Butuh Berapa Nuklir agar Bumi 'Menyerang' Matahari?

Sistem Tata Surya
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Era modern telah membawa salah satu penemuan paling buruk dalam sejarah manusia, yakni bom atom. Senjata tersebut memanfaatkan kekuatan fisika, melepaskan sejumlah besar energi dari jumlah massa yang relatif kecil. Bom atom menghasilkan api yang tak terduga, penyakit dan kematian.

Seperti yang diketahui, bom atom memiliki kekuatan untuk mengakhiri dunia.Secara teknis manusia tidak mempunyai senjata yang bisa menghancurkan Bumi.   

Dilansir melalui laman Gizmodo, Selasa 17 Juli 2018, beberapa ilmuwan memiliki beberapa formula agar Bumi bisa meluncur ‘menyerang’ Matahari: 

Energi kinetik Bumi

Astrofisikus planet, Konstantin Batygin  California Institute of Technology, Amerika Serikat mengatakan, untuk membuat Bumi meluncur ke Matahari, dia mempertimbangkan energi kinetik Bumi. Energi ini merupakan energi yang dibutuhkan Bumi untuk mengorbit Matahari. 

Energi ini sama dengan setengah kali massa Bumi kali kecepatan orbitnya. Dalam kondisi itu, energi itu menghasilkan sekitar 10 pangkat 40 erg (unit energi). 

Sebagai perbandingan saja, hasil tes nuklir Starfish Prime pada 1960-an menghasilkan energi 1 megaton TNT atau sekitar 10 pangkat 22 erg. 

Dengan perbandingan rasio tersebut, berarti manusia membutuhkan 600 ribu triliun senjata nuklir, untuk bisa menghasilkan energi kinetik Bumi dan berpotensi mengubah orbit Bumi menuju pusat Tata Surya.

"Sedangkan, energi untuk melawan gravitasi Bumi bersama-sama yakni 10 pangkat 39 erg. Jadi jika Anda mencoba untuk eksperimen ini dan mengumpulkan sejumlah senjata (nuklir) yang diperlukan, maka Anda harus memiliki 10 kali energi yang lebih besar untuk meledakkan Bumi," ujar Batygin.

Ratusan ribu triliun bom besar

Formula lain menggerakkan Bumi agar 'menyerang' Matahari yang lain disajikan oleh peneliti senior planet dan antariksa Southwest Research Institute, Luke Dones.

Mengambil basis energi kinetik Bumi, menurut Dones, manusia harus mampu mengubah energi orbit Bumi dengan fraksi energi yang cukup besar. Dengan menimbang kalkulasi energi kinetik Bumi, Dones mengatakan setidaknya butuh sekitar 10 pangkat 18 bom megaton atau setara dengan Ratusan ribu triliun bom besar.

"Perhitungan ini mengasumsikan semua energi dari Bumi yang tidak realistis. Jadi jumlah bom yang dibutuhkan mungkin lebih dari itu," kata Senior Research Scientist, Southwest Dones.

Letusan gunung terdahsyat

Letusan gunung diperkirakan menjadi energi yang setara dengan ratusan hingga ribuan kali energi bom yang menghancurkan Hiroshima, Jepang. Hal tersebut termasuk dalam golongan letusan besar. Letusan terbesar terjadi di gunung berapi Yellowstone atau Taupo.

"Jika letusan gunung berapi terbesar dan paling eksplosif di Bumi tidak mengirim ke arah Matahari, maka saya sangat ragu," ujar seorang Volcanologist di Concord University, Amerika Serikat, Janine Krippner.