Bikin Udara Jakarta Bersih Lagi, BPPT Siapkan Hujan Buatan

Ilustrasi udara di Jakarta
Sumber :
  • Instagram/@jakarta_aqi

VIVA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ‘turun gunung’ mengurangi polusi udara DKI Jakarta yang belakangan ini menjadi sorotan publik. 

Melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT akan menjalankan skenario memodifikasi cuaca untuk mengurangi polusi, menciptakan udara bersih Ibu Kota tersebut, dengan menurunkan hujan buatan. Kepala BPPT, Hammam Riza mengungkapkan hal itu dalam akun Instagram miliknya.

"Adapun tiga skenario hujan buatan yang dibuat BBTMC BPPT yaitu penyemaian awan, penghilangan lapisan inversi dan penyemprotan air baik dengan pesawat maupun dari darat," ujarnya, Selasa, 2 Juli 2019.

Dalam operasi membuat udara Jakarta menjadi bersih, BBTMC menggandeng beberapa pihak yaitu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, TNI Angkatan Udara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Hammam berharap, cara rekayasa hujan ini bisa mengatasi polusi Jakarta secara efektif. 

Platform pengukur kualitas udara AirVisual, menunjukkan polusi udara di Jakarta masuk dalam kategori terburuk di dunia. 

Air Quality Index atau AQI di Ibu Kota masih masuk dalam kategori tidak sehat untuk individu. Angka AQI udara Jakarta tembus hingga 152 pada Rabu 26 Juni 2019. 

Aangka AQI pada kategori 151-200 masuk dalam golongan tidak sehat. Dampaknya bisa kepada gangguan jantung dan paru-paru, terutama untuk masyarakat yang sensitif. Dalam kondisi ini disarankan untuk mengenakan masker untuk menutupi bagian hidung dan mulut.

Jika dilihat dari peringkat, menurut platform tersebut, Jakarta menduduki posisi kedua sebagai kota dengan polusi terburuk. Posisi pertama ditempati oleh Dubai, Uni Emirat Arab dan ketiga ditempati oleh New Delhi, India. Sementara untuk kota dengan polusi terendah ialah Skopje, Macedonia, dan dua kota dari Amerika Serikat, Portland dan Salt Lake City. (ase)