Ragi Roti Diolah Jadi Vaksin Antivirus Corona

Virus Corona.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Media pemerintah China mengungkapkan bahwa para ilmuwan di negaranya tengah mengembangkan vaksin oral untuk Virus Corona Covid-19 menggunakan ragi roti.

Seorang profesor yang bertanggung jawab atas proyek ini mengaku telah mengonsumsi empat dosis obat, tanpa efek samping.

Namun, para ahli mengatakan produk itu belum bisa dijual di pasaran karena harus melalui tes kepada hewan dan uji klinis. Berita itu diumumkan oleh Profesor Huang Jinhai dari School of Life Sciences di Universitas Tianjin.

Dilansir Daily Mail, Kamis, 5 Maret 2020, vaksin tersebut dibuat menggunakan food grade saccharomyces cerevisae atau ragi roti yang berfungsi sebagai penghantar dan bertujuan ke protein Spike pada virus. Ini membantu manusia menghasilkan antibodi terhadap virus yang mematikan.

Protein Spike atau protein S bertanggung jawab untuk menginduksi virus ke dalam sel inang di dalam pasien dan merupakan kunci untuk menanggulangi infeksi. Prof Huang mengaku sedang mencari mitra untuk membantu timnya menyelesaikan proyek tersebut.

Ia juga meyakini obat itu akan bekerja maksimal karena telah memproduksi vaksin hewan yang sama di masa lalu. Meski begitu, obat tersebut harus melewati serangkaian tes pada hewan dan manusia untuk membuktikan efektivitasnya.

Setelah itu, otoritas China akan menjalankan uji klinis dan evaluasi produk sebelum masuk ke pasaran. Para pakar memperkirakan dibutuhkan waktu setidaknya enam bulan untuk penemuan ini digunakan oleh rumah sakit dalam jumlah besar.

Beberapa tim peneliti juga telah mulai mengembangkan vaksin untuk penyakit tersebut sejak wabah muncul di kota Wuhan di Provinsi Hubei akhir tahun lalu. Bulan lalu misi diplomatik Rusia di China mengatakan bahwa Rusia dan China sedang mengembangkan vaksin dan bahwa Beijing telah menyerahkan genom virus ke Moskow.

Johnson & Johnson adalah salah satu pembuat obat yang telah mulai bekerja mengembangkan vaksin untuk Virus Corona. Jack Ma selaku orang terkaya di China juga telah menyumbangkan sejumlah besar dana untuk membantu para ilmuwan mengembangkan inokulasi Antivirus Corona.