Kisah Dua Kartini Teknologi di Balik Suksesnya Startup Unicorn

Vania Chandra, salah satu Kartini Teknologi.
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

VIVA – Dua Kartini teknologi berada di balik suksesnya salah satu Startup Unicorn Indonesia, Tokopedia. Keduanya yaitu Vania Chandra dan Farissa Putri. Mereka memiliki andil dalam membangun ekosistem perusahaan teknologi pimpinan William Tanuwijaya, di mana ranah ini masih jarang digeluti kaum Hawa.

Gagasan Raden Ajeng Kartini soal emansipasi wanita terus dikenang dan dimaknai hingga saat ini. Salah satunya kesetaraan gender di dunia pekerjaan. Berikut dua sosok Kartini yang bergelut di dunia teknologi:

Farissa Putri

Farissa Putri memiliki jabatan Test Engineer Tokopedia sekaligus seorang ibu. Sejak mulai berkarir pada 2015, Farissa berhasil menjawab berbagai tantangan dengan sederet inovasi. Salah satunya dengan mengembangkan generator API dummy AWB untuk keperluan automated testing di bagian logistik.

“Melalui kemudahan yang saya kembangkan bersama Software Engineer, automated testing ini mempercepat proses pengujian secara lebih tepat dan dapat diulang berkali-kali,” ujarnya.

Di tengah berkarya lewat teknologi, Farissa juga memutuskan untuk berkeluarga. Menurutnya, menjadi seorang ibu bukan hambatan dalam berkarya. Sebagai Test Engineer, Farissa terus berupaya mengatur waktu bekerja dengan bijak sekaligus berperan sebagai seorang ibu.

Selain memberikan fleksibilitas jam kantor dan berbagai fasilitas lainnya, platform e-commerce itu telah menyediakan Kids Room yang memudahkan Farissa tetap dapat menikmati waktu berkualitas dengan anak sambil bekerja.

Hal yang selalu ditekankan Farissa adalah selalu memberikan yang terbaik untuk dapat mencapai lebih, dengan membangun budaya kerja tim yang kuat, berbagi pengetahuan dengan tim dan mampu menyusun prioritas dengan tepat.

Vania Chandra

Vania Chandra mengawali karirnya di Tokopedia pada 2019 sebagai Lead Software Engineer untuk membantu divisi fintech. Vania dipercaya memimpin 15 talenta software engineer.

Ia terus berupaya mengetahui segala kebutuhan tim, tantangan dan cara menjawabnya. Menurut Vania, semangat berkolaborasi dalam tim menjadi hal yang sangat penting berkaitan dengan hal tersebut.

“Saya juga selalu percaya bahwa bidang teknologi adalah bidang karier yang tidak memiliki gender. Untuk terus berkontribusi pada ekosistem digital Indonesia, siapa pun bisa bertumbuh dan berkembang layaknya teknologi," kata dia.

Bersama tim, Vania mengembangkan fitur Tempo pada aplikasi Mitra e-commerce ini. Kini fitur ini telah mempermudah para pemilik warung kelontong, kios dan usaha individu lainnya dalam mengisi stok barang kapan saja dengan modal minim, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keuntungan mereka.

Menurut Vania, dengan menyatukan upaya dari berbagai kalangan. baik dari kalangan muda, senior, perempuan maupun laki-laki, siapa saja yang memiliki integritas bisa menghasilkan inovasi yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.