Elon Musk Mau Tanam Chip di Otak Manusia

Elon Musk
Sumber :
  • Bos Hunting

VIVA – Elon Musk mau tanam chip streaming musik di otak manusia. Seperti diketahui, pendiri SpaceX dan Tesla, Elon Musk, memiliki visi tentang peradaban teknologi pada manusia. Salah satunya melalui Startup Neuralink yang didirikan olehnya.

Saat ini Neuralink sedang menggarap interface komputer yang terkoneksi dengan otak manusia. Salah satu fungsinya adalah pengguna bisa streaming musik langsung ke otak mereka.

Sebagaimana dilansir dari situs The Independent, Selasa, 21 Juli 2020, rencananya Elon Musk akan mengungkap sejumlah informasi baru mengenai startupnya yang masih misterius itu pada bulan depan.

Elon Musk: Kanye West Akan Lebih Baik Maju Pilpres 2024

Meski demikian, sedikit demi sedikit, dirinya mulai memberikan bocoran mengenai apa yang dikerjakan Neuralink.

Selain untuk streaming musik, teknologi tersebut juga dikembangkan untuk mengendalikan tingkat hormon manusia guna mengobati kecemasan dan penyakit lain terkait dengan otak dan psikologis. Sejak didirikan pada 2016, Neuralink hanya pernah satu kali melakukan presentasi ke publik.

Lalu, pada 2019, dalam sebuah acara teknologi, Musk mengatakan Neuralink sedang mengembangkan perangkat berwujud seperti mesin jahit yang fungsinya menghubungkan komputer dengan chip yang ditanamkan ke otak manusia.

"Proses menanam chip di otak akan mirip dengan operasi lasik pada mata," kata Musk, saat menjelaskan tentang teknologi Neuralink ke publik untuk pertama kalinya.

Chip tersebut juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit otak seperti Parkinson, depresi dan kecanduan. Namun tujuan akhir dari Neuralink adalah memungkinkan manusia berkompetisi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Elon Musk lahir pada 1971 di Afrika Selatan dari ibunya yang seorang model dan ahli diet, Maye Musk, dan insinyur elektromekanis, Errol Musk.

Ia lantas menggambarkannya sebagai "manusia yang mengerikan." Elon Reeve Musk adalah anak tertua dari tiga bersaudara. Ia memiliki tiga kewarganegaraan yaitu Afrika Selatan, Kanada, dan AS.

Elon Musk menghabiskan masa kecilnya dengan menelusuri buku dan komputer. Musk muda adalah bocah lelaki kecil yang tertutup, diasingkan oleh teman-teman sekolahnya, sering juga menjadi sasaran pemukulan sampai ia menjadi cukup besar dan bisa membela diri.