Adu Jago Bjorka Vs Hacker Indonesia yang Bisa Geser Satelit China

Jim Geovedi, hacker Indonesia yang mampu menggeser satelit China.
Sumber :
  • M Chandrataruna/ VIVAnews

VIVA Tekno – Hacker dengan nama Bjorka untuk beberapa waktu yang lalu berhasil mencuri perhatian masyarakat. Berawal dari kisahnya yang menjual dari pribadi di Breached forum, Bjorka kemudian melakukan doxing terhadap beberapa pejabat publik.

Rupanya sebelum Bjorka ada, terdapat black hat hacker (peretas) yang saat ini sudah tobat dan memutuskan menjadi white hacker. Dia adalah Jim Geovedi yang sempat viral pada 2009.

Untuk mengetahui sepak terjang Jim Geovedi dan Bjorka, mari simak ulasan di bawah ini yang diolah VIVA Tekno dari berbagai sumber, Selasa, 20 September 2022.

Bjorka pada 18 Agustus, user dengan nama Lolyta yang diduga Bjorka menjual 17 juta data pelanggan PLN. Kemudian pada 21 Agustus sebanyak 26 juta data browsing history pelanggan Indihome bocor.

Akun Twitter hacker Bjorka.

Photo :
  • Twitter @bjorkanism

Kemudian pada 1 September Bjorka menjajakan 1,3 miliar data registrasi kartu SIM seharga Rp774 juta. Sejak ini namanya terus melambung dan terjadi perang sengit antara dirinya dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Bjorka kemudian semakin aktif di Telegram maupun Twitter, membocorkan surat dan dokumen yang diduga milik Presiden Jokowi, melakukn doxing terhadap Menteri Kominfo, Johnny G Plate, Puan Maharani, Erick Thohir, Mahfud MD hingga Anies Baswedan.

Kini tim khusus tengah melakukan pengejaran terhadap Bjorka. Buntut dari ulahnya, seorang pemuda inisial MAH ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan penyedia saluran Telegram untuk Bjorka.

Sementara Jim Geovedi pernah diminta oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2004 untuk mengungkap sosok hacker yang meretas data penghitungan suara pemilu dan ia berhasil menemukan siapa pelakunya.

Jim Geovedi.

Photo :
  • http://fajardwimaarif.blogspot.com/

Jim Geovedi mengklaim pernah meretas satelit Indonesia dan satelit China. Oleh kliennya saat itu dia diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit dan melihat adanya kemungkinan untuk menggeser atau mengubah rotasinya. 

Dia sempat menggeser orbit satelit China dan membuat kliennya panik. Klien itu panik lantaran agak sulit mengembalikan orbit suatu satelit. Dengan bahan bakar tambahan, satelit tersebut akhirnya berhasil dikembalikan ke jalurnya.

Jim Geovedi mulai dikenal di dunia usai ia menciptakan operasi FreeBSD dan OpenBSD. Ia juga pernah mengatakan dirinya bisa mengendalikan jaringan Internet di seluruh Indonesia, mengalihkan lalu lintas datanya, dan memodifikasi semua transaksi keuangan.

Kini pria berusia 43 tahun itu menetap di London, Inggris dan kerap diwawancarai tentang sistem keamanan siber. Kini Jim Geovedi juga sedang bekerja dengan Elektra Recording, sebuah label musik di Sydney, Australia.