Hukum Mengecat Rambut dalam Perspektif Islam

Ilustrasi mencatok rambut
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta – Islam, sebagai agama yang mencakup berbagai aspek kehidupan, memberikan pedoman mengenai banyak hal termasuk tata cara berpakaian dan penampilan. Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul dalam komunitas Muslim adalah apakah mempercantik diri dengan cara mengecat rambut diperbolehkan dalam Islam.

Nah, mari baca artikel VIVA  bersama-sama mengenai telaah perspektif keagamaan dan tradisional mengenai isu ini sebagai berikut:

Mengecat rambut

Photo :

1. Perspektif Keagamaan

Pandangan ulama-ulama Islam mengenai mengecat rambut dalam Islam bisa berbeda-beda tergantung pada interpretasi mazhab dan hadis yang mereka ikuti. Sebagian besar ulama sepakat bahwa mengubah penampilan untuk tujuan mempercantik diri adalah diperbolehkan dalam Islam, selama itu tidak melibatkan tindakan yang melanggar prinsip-prinsip agama atau menciptakan fitnah (kebingungan atau godaan seksual).

Namun, ada beberapa mazhab yang memandang penggunaan zat-zat kimia tertentu untuk mengecat rambut sebagai hal yang tidak diinginkan, karena dapat membahayakan kesehatan.

2. Perspektif Tradisional

Di banyak masyarakat Muslim, terutama di negara-negara dengan budaya Islam yang kuat, mengecat rambut telah menjadi bagian dari tradisi kecantikan. Banyak perempuan Muslim menggunakan pewarna rambut alami seperti henna untuk mengecat rambut mereka.

Henna adalah zat alami yang diambil dari tanaman dan telah digunakan dalam budaya Islam sejak zaman dahulu untuk tujuan dekoratif termasuk pewarnaan rambut.

Sumber Hukum

Ilustrasi wanita/rambut berwarna/cat rambut.

Photo :
  • Freepik/drobotdean
  1. Al-Qur'an: Al-Qur'an tidak secara khusus menyebutkan larangan mengecat rambut, sehingga interpretasi tergantung pada hadis dan mazhab yang diikuti.
  2. Hadis: Terdapat hadis yang meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad (SAW) menyetujui penggunaan pewarna rambut alami seperti henna, menunjukkan bahwa penggunaan bahan-bahan alami untuk tujuan kosmetik diperbolehkan.

Dalam kesimpulannya, hukum mengecat rambut dalam Islam tergantung pada pendekatan mazhab dan interpretasi individu. Namun, menggunakan bahan-bahan alami seperti henna umumnya dianggap diperbolehkan dan bahkan dianjurkan dalam tradisi Islam.

Oleh karena itu, sebaiknya umat Muslim berkonsultasi dengan ulama yang dihormati atau cendekiawan agama untuk mendapatkan pandangan yang lebih rinci dan sesuai dengan mazhab yang mereka anut.

Baca artikel Edukasi menarik lainnya di tautan ini.