Tanah jadi Inspirasi Unik Desainer untuk Fashion Rhapsody

Fashion Rhapsody
Sumber :
  • VIVA/ Nuvola Gloria

VIVA – Isu lingkungan hidup ternyata jadi daya tarik juga bagi kalangan pecinta fesyen dan perancang busana. Maka dari itu, gelaran Road to Event Fashion Rhapsody: Harmoni Bumi mengangkat tema tersebut yang digelar dari tanggal 29 Oktober - 3 November 2019 di Kota Kasablanca, Jakarta Selatan.

Enggak jauh-jauh dan sangat gampang, tanah pun jadi inspirasi bagi perancang busana untuk menciptakan karya mereka. Seperti yang dilakukan oleh Tari sang desainer Bagus Boutique yang memamerkan 12 koleksinya pada penutupan Road to Event Fashion Rhapsody: Harmoni Bumi,  Minggu, 3 November 2019 di Kota Kasablanca Mall, Jakarta Selatan.

"Koleksi kali ini memang bermotif tanah karena sesuai temanya ya yaitu lingkungan hidup. Karena sebelumnya kita meluncurkan koleksi dengan tema animal," kata Tari kepada VIVA.

Fashion Rhapsody merupakan sebuah ide yang muncul karena adanya isu lingkungan yang ditimbulkan oleh industri fesyen sebagai penyumbang limbah terbanyak di dunia. Ide ini berkembang menjadi sebuah keinginan untuk membuat event fashion yang berbeda dengan tema lingkungan dan dengan aksi untuk kita lebih sadar akan isu lingkungan serta menjadikan harmoni antara manusia dan bumi agar saling menjaga.

"Ya semoga dengan adanya kegiatan ini kita perancang busana semakin kreatif, inovatif dan makin maju. Temanya juga unik dan punya moral value," ungkap Tari lagi.

Tari mengeluarkan 12 koleksi tersebut dengan nuansa warna alam seperti cokelat, hitam, dengan adanya aksen gold. Berbahan cotton silk membuat harga batiknya enggak main-main karena untuk kalangan menengah ke atas.

"Untuk harga kita mulai dari Rp1 juta sampai Rp15 juta karena memang bahannya yang kita gunakan beda ya. Kemudian kita juga limited edition dan enggak pasaran desainnya," ucap Tari lagi.

Ide ini dicetuskan oleh empat orang perancang busana kenamaan di Indonesia, yaitu Ariy Arka, Ayu Dyah Andari, Chintami Atmanagara, dan Yulia Fandy. Dalam Naungan Yayasan Cipta Kreasi Mulia, event Fashion Rhapsody: Harmoni Bumi kini lebih mengukuhkan diri secara hukum dan diharapkan menjadi acara yang akan dilaksanakan setiap tahun.

"Rata-rata jumlah kunjungan omsetnya sehari Rp100.000.000 ada. Kita memang memancing orang datang dengan sudut-sudut yang instagramable di areal ini. Kita ada 22 tenant. Sekarang kalau ada packaging plastik disarankan yang berbahan cassava, harganya sama dengan harga plastik," tutur Ayu Dyah Andari selaku founder dan desainer.

Acara ini juga dimeriahkan oleh trunk show dari beberapa desainer ternama di hari penutupan seperti Dian Pelangi, Qonita Batik, Bagus Boutique, Dian Risty, L by LCB, Batique dan banyak lagi.