Tren Busana Idul Fitri di Tengah Pandemi Corona, Jangan Bling-bling

Ilustrasi wanita berhijab.
Sumber :
  • instagram Koleksi Vanilla Hijab

VIVA – Seperti halnya puasa Ramadhan, Idul Fitri tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kita masih dihadapkan dengan pandemi virus corona atau COVID-19, dan itu berarti kita harus tetap berada di rumah tanpa ada silaturahmi langsung ke sanak saudara. 

Biasanya saat Lebaran, setiap orang akan berlomba-lomba mengenakan busana muslim terbaiknya. Namun, dengan adanya pandemi ini, kita diimbau untuk tidak salat Ied ke masjid ataupun bersilaturahmi. Dengan kondisi seperti ini, perlukah kita menggunakan busana muslim yang bagus? 

Menjawab hal ini, founder Lace by Artkea, Tini Sardadi, memberikan tanggapannya. Menurut dia, fesyen yang dikenakan saat Idul Fitri nanti harus disesuaikan dengan kondisi sekarang. 

"Kalau kita simpulkan dunia fesyen harus orientasinya kepada produk-produk yang stay home oriented, work at home oriented, social distancing, dan immunity. Mau enggak mau produksinya harus ke situ," ujarnya saat live di Instagram @bazaarindonesia, Kamis 30 April 2020. 

Lebih lanjut Tini menjelaskan, busana berbahan lace tidak terlalu cocok jika digunakan di rumah. Jadi, standarnya harus sedikit diturunkan jangan terlalu bling-bling, agar orientasinya bisa relevan dengan kondisi sekarang. 

Tidak jauh berbeda, menurut founder Lace by Artkea yang lain, Alma Sardidi, kita harus mengantisipasi bagaimana cara menyesuaikan busana yang dikenakan dengan situasi sekarang. 

"Untungnya sebelum pandemi ini kita udah ngeluarin lace yang lebih mainin kombinasi bahan, tapi gak pake payet. Bahannya lebih nyaman, di mana orang masih keliatan rapi tapi tetap homey, bisa dipake di rumah, bisa dipake celebration," kata dia. 

Menurut Tini, walaupun sekarang kita tetap berada di rumah, tapi Idul Fitri tetap harus dirayakan. Dan ini bisa tetap disiasati dengan menggunakan busana muslim yang bagus tapi tetap nyaman dan tidak berlebihan. Meski tidak keluar rumah, namun kita tetap masih bisa bertatap muka dengan memanfaatkan sosial media, di mana penampilan kita akan tetap terlihat. 

"Zaman sekarang kan beda sama zaman dulu. Dengan medsos sekarang walaupun gak ada kontak fisik, orang tahu kamu pakai apa bajunya, makeup-nya seperti apa. Jadi, walaupun gak ada kontak fisik, kita silaturahmi dengan kirim-kiriman foto lagi sama keluarga sama siapapun, terus dengan pakaian apa," tutur Tini. 

Tini menambahkan, meski tidak bisa ke mana-mana, kita tetap bisa mengapresiasi diri kita dengan sedikit menurunkan standar. Kita bisa tetap mengenakan busana muslim yang fashionable tetapi tidak usah yang terlalu extravaganza.