Koleksi Busana Muslim Terinspirasi Pandemi, Usai Gelap Kini Bersemi

Koleksi Roemah Kebaya Vielga, Fleuri Noir.
Sumber :
  • Ist.

VIVA – Muslim Fashion Festival atau MUFFEST 2021 akhirnya resmi ditutup di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan pada Minggu, 9 Mei 2021. Acara yang bertema Recovery for Fashion Industry ini dihadiri oleh 13 desainer busana muslimah.

Tiap desainer mempunyai konsep yang berbeda dalam padu padan busana yang dipamerkan. Salah satunya datang dari Roemah Kebaya Vielga yang mengusung tema Fleuri Noir yang berarti Hitam yang berkilau (Bersemi) yang diambil dari masa pandemi yang gelap menuju waktu yang penuh cahaya dan bunga.

"Mengapa kami sebut masa kegelapan (Noir)? Karena tentu saja selama pandemi banyak sekali kekhawatiran pada semua semua orang, tidak hanya kekhawatiran dalam masalah kesehatan, tapi tentunya dalam hal usaha. Yang mana adanya keresahan dan ketidakpastian dalam bekerja, dan usaha kami yang sempat mengalami penurunan cukup signifikan selama 2020. Dan mengapa kami sebut bersemi (Fleuri)? Karena awal 2021 sudah terlihat kembali akan harapan baik yang kami tunggu tunggu dengan membaiknya kondisi perekonomian dan usaha mulai berjalan dengan baik," kata Vielga Wennida sang desainer, Minggu, 9 Mei 2021

Ada yang berbeda dari koleksi Roemah Kebaya Vielga dari sebelumnya. Kali ini Roemah Kebaya Vielga mengikutsertakan 3 orang anak SMK Tata Busana dari SMK Jakarta yaitu SMK 38 Cililitan, untuk ikut serta membantu menciptakan desain yang tercipta selama masa pandemi.

"Semua ide kita tuangkan dalam desain ini, dan mereka ikut karena memang ingin mempelajari sekaligus ingin membuktikan bagaimana bisnis di dunia fesyen yang menurut orang sekeliling mereka ada stigma ‘sekolah tata busana adalah sekolah yang levelnya paling bawah di SMK’. Alhamdulillah mereka sangat tekun dan antusias," ujar Vielga melanjutkan.

Muhammad Khayam, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil mengatakan bahwa pemerintah memandang positif industri fesyen di Indonesia. Apalagi tren fesyen muslim di Indonesia sudah dikenal di kancah internasional.

"Mayoritas umat muslim telah menjadikan busana muslim sebagai bagian dari item fesyen utama dalam keseharian. Menurut informasi, perkembangan jumlah umat muslim di dunia pada 2021 telah mencapai 1,9 miliar jiwa atau 24,6 persen dari total populasi dunia," kata Khayam dalam acara yang digelar secara virtual itu.

Kolaborasi antara industri besar dengan pengusaha dan peningkatan kemampuan produktivitas SDM, menjadi upaya untuk meningkatkan daya saing. MUFFEST 2021 bertujuan untuk mendukung pemulihan industri fesyen khususnya yang terdampak pandemi.

Menurut Apriani, General Manager of Dyandra Promosindo, event ini terhitung cukup berhasil. Contohnya, MUFFEST 2021 di Yogyakarta mampu menarik sekitar 23 ribu pengunjung dan meraih transaksi senilai Rp2,5 miliar.

Untuk di Bekasi, total ada 22 ribu pengunjung dan transaksi senilai Rp2,1 miliar. Sedangkan di Gandaria City saat ini masih berjalan sampai 23 Mei nanti.

"Penyelenggaran di situasi pandemi seperti ini menjadi tantangan baru bagi kami. Namun dalam situasi yang masih terbatas secara offline kami tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah," tutur Apriani menjelaskan.