Duka Luruh, Masa Lalu Pahit Sumber Kekuatan Wanita

Model memperagakan karya perancang Lulu Lutfi Labibi pada ajang Jakarta Fashion Week 2018 di Senayan City, Jakarta, Selasa (24/10).
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVA – Lulu Lutfi Labibi, desainer asal Yogyakarta, yang kini berhasil mencapai impiannya. Semenjak menjadi pemenang pertama Lomba Perancang Mode pada 2011, namanya semakin melambung hingga ke kancah internasional.

Pada Jakarta Fashion Week 2017 ini, Lulu membawakan tema, Duka Luruh, dalam peragaan busananya. Nama itu diambil dari motif lurik, yang Lulu ciptakan lewat koleksi berjudul, Perjalanan di awal tahun 2017.

"Duka Luruh adalah sebuah simbol keikhlasan dan penerimaan untuk menjadi diri sendiri seutuhnya. Yang merupakan akhir dari perjalanan seorang wanita yang telah melewati banyak rintangan dan pada akhirnya menemukan jati dirinya," ucapnya, saat ditemui di JFW Fashion Entrepreneur Award 2017, Selasa 24 Oktober 2017.

Warna-warna motif lurik yang dibawakan kali ini tetap pada style Lulu sendiri, yaitu perpaduan hitam dan abu-abu. Namun, Lulu menambahkan warna merah yang menjadi lambang dari keberanian.

Koleksi Duka Luruh dipersembahkan untuk para perempuan yang telah menemukan jawaban dari pencarian dan pertanyaan jati dirinya.

"Selama pembuatan desain ini aku sadar, bahwa pengalaman yang menyakitkan di masa lalu ternyata dapat menjadi bahan bakar yang kuat untuk aku, menciptakan suatu yang kreatif dan lebih kreatif lagi," ucapnya. (asp)