Alasan Ada Asbak, Meski Merokok Dilarang dalam Pesawat

Ilustrasi pesawat terbang.
Sumber :
  • REUTERS/Greg Baker/Pool

VIVA – Larangan untuk merokok di atas pesawat bukan hal baru. Setidaknya aturan tersebut sudah diterapkan sejak lama.

Maskapai penerbangan di Amerika Serikat mulai menerapkan larangan merokok di atas pesawat pada akhir tahun 1980-an. Pada akhir tahun 1990, larangan itu berlaku untuk semua penerbangan domestik dengan durasi terbang di bawah enam jam.

Dan sejak tahun 2000, larangan merokok di atas pesawat banyak diterapkan oleh maskapai lain di dunia. Meski aturan larangan merokok sangat ketat, sadarkah Anda jika di pesawat masih disediakan asbak. Lantas untuk apa asbak tersebut?

Dikutip dari Time, menurut daftar Federal Aviation Administration (FAA), asbak merupakan peralatan minimum di pesawat terbang. Asbak di toilet pesawat masih merupakan persyaratan legal.

"Anda tidak diizinkan merokok, tapi beberapa orang masih melakukannya. Jadi jika Anda merokok, harus ada tempat yang aman untuk mematikannya," kata seorang petugas kabin di pesawat Cathay Pacific.

Tempat aman yang dimaksud bukan tempat sampah di toilet, yang biasanya berisi barang yang mudah terbakar. Namun asbak di pintu toilet menjadi tempat yang dianggap aman.

Hal ini mengingat kebakaran akibat sebatang rokok pada tahun 1973 di dalam pesawat. Saat itu, sebanyak 123 penumpang tewas dalam sebuah pesawat dengan rute Rio de Janeiro-Paris setelah mendarat darurat karena kabin dipenuhi asap rokok.

Sekarang, asbak di toilet wajib di pesawat terbang. Begitu seriusnya peraturan tersebut, dibuktikan dengan tertundanya penerbangan pesawat British Airways pada tahun 2009 lantaran tidak menyediakan asbak di toilet.

Jadi paham kan kenapa asbak masih disediakan di toilet pesawat meski merokok dilarang di dalam pesawat? Bukan membolehkan merokok tapi FAA tidak yakin bahwa semua penumpang akan menaati peraturan dilarang merokok di dalam pesawat. (one)