5 Makanan yang Wajib Disimpan untuk Bertahan Saat Bencana
- Pixabay
VIVA – Bencana seperti gempa, banjir, atau tsunami seringkali datang secara tiba-tiba. Bencana ini kerap datang dan memporakporandakan tempat tinggal, bangunan lain dan jalan. Dengan kondisi yang demikian banyak orang kemudian terjebak selama beberapa hari dan kehabisan bahan makanan.
Karena itu, menyimpan bahan makanan tertentu menjadi suatu keharusan saat terjadi bencana. Tapi tidak semua makanan bisa dan tahan disimpan dalam waktu lama. Makanan yang tidak mudah busuk, dan tidak perlu didinginkan atau dimasak harus menjadi bahan pertama yang perlu Anda masukkan ke dalam keranjang belanjaan untuk mengantisipasi saat bencana datang.
Dikutip dari Food adn Wine, berikut ini daftar bahan makanan yang harus disimpan untuk mengantisiapsi saat terjadi bencana.
1. Air kemasan
Air merupakan sumber kehidupan. Kita bisa bertahan hidup lebih lama dengan mengonsumsi air dan saat bencana, kerap kali air bersih sulit ditemukan. Karena itu, belilah air kemasan dalam botol yang bisa diminum dan dimasak pascabencana. Pastikan untuk membeli setidaknya satu galon air per orang per hari selama tidak kurang dari tiga hari.
2. Makanan kaleng
Banyak produk kaleng seperti tuna, salmon, sayuran, atau buah-buahan dapat bertahan hingga satu tahun di rak penyimpanan. Apalagi, produk ini siap untuk dikonsumsi dan tidak perlu dimasak. Sebaiknya simpan makanan kaleng dalam plastik untuk memastikan keamanannya. Namun periksa kondisinya sebelum Anda membukanya.
3. Selai kacang
Anda mungkin sudah memiliki selai kacang di rumah, tetapi pastikan itu bukan selai kacang alami yang harus didinginkan setelah dibuka. Selai ini akan bertahan lama setelah bencana berlalu, dan memberi sumber protein lain yang tidak perlu dimasak.
4. Sereal
Sereal juga salah satu bahan makanan yang bisa disimpan untuk keadaan genting seperti bencana. Sereal bisa disimpan dan bertahan dalam waktu satu tahun.
5. Biskuit
Anda bisa menyimpan biskuit karena menjadi salah satu makanan yang tahan lama. Biskuit dengan kandungan lemak dan karbohidrat bisa menjadi 'pengganjal' perut yang lapar.