Cara Pulih dari Patah Hati Ditinggal Mantan Nikah Seperti Luna Maya

Luna Maya
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Kebahagian tengah dirasakan Syahrini dan Reino Barack. Mereka telah melangsungkan pernikahan di Jepang pada Rabu pagi, 27 Februari 2019.

Di tengah kebahagiaan pasangan pengantin tersebut, banyak orang masih mengkhawatirkan perasaan mantan kekasih Reino, Luna Maya. Hal tersebut lantaran Reino telah berpacaran dengan Luna selama bertahun-tahun, namun akhirnya menikah dengan wanita yang baru memiliki hubungan istimewa seumur jagung.
   
Tak cuma Luna, perasaan patah hati mungkin dirasakan seseorang yang ditinggal menikah mantan kekasihnya padahal baru putus belum lama. Sebagian orang akan merasakan patah hati seperti akhir dari dunia, terutama jika perpisahan tersebut tidak pernah dibayangkan dan melangkah maju terasa sangat tidak mungkin. Tapi sebenarnya mungkin, dan salah satu psikolog telah membuktikannya.

Dr Guy Winch, psikolog dan penulis How to Fix A Broken Heart menjadi pakar dalam penyembuhan luka usai menjalin hubungan lama. Winch menyimpulkan beberapa masalah umum yang mungkin muncul usai perpisahan dan bagaimana mengatasinya, berikut di antaranya seperti dilansir Independent.

1. Belum bisa menerima perpisahan

Ketika hubungan berakhir tapi Anda masih merindukan suara mereka, membaca pesan lama atau melihat foto kenangan yang bahagia, Anda mungkin akan menarik diri. Menjadi dicintai sama seperti kecanduan obat, dan putus cinta sama seperti kecanduan untuk menarik diri.

Menurut Winch, ketika kita patah hati, otak merespons hal yang sama seperti penarikan kecanduan dari narkoba, seperti heroin. Tapi kecanduan perlu dilawan, mereka yang patah hati harus berpikir rasional.

Solusi dari hal ini adalah dengan memahami atau memastikan putus penting dilakukan sebelum beranjak dari perpisahan. Dia menyarankan untuk mendengarkan apa kata mantan tentang mengapa hubungan tidak bisa berjalan atau jika tidak ada, jangan memohon untuk meminta alasan, cukup perbaiki rasa percaya diri Anda dan sadari mungkin dia tidak siap berkomitmen dengan Anda.

2. Masih stalking mantan

Yang mungkin terjadi jika stalking akun media sosial mantan akan menemukan sesuatu yang tidak ingin kita lihat. Merasa patah hati dan cemburu bukan hal yang baik untuk menghadapi putus cinta, justru media sosial akan membuat semakin sulit untuk move on.

Meski terlihat kekanakan untuk tidak lagi berteman atau unfollow mantan pascaberpisah, Anda perlu memikirkan diri Anda sendiri saat ini, dan mengeliminasi pilihan kita untuk menyakiti diri sendiri dengan membuka luka lama. Menjauh dari dunia maya, batasi akses pada mantan akan membuat Anda merasa lebih baik.

3. Saat ingin menangis

Kadang dalam kondisi patah hati, hal sepele pun bisa membuat orang menangis, seperti lupa membawa payung ketika hujan Anda mungkin khawatir memiliki masalah gangguan mental. Tapi tenang Anda tidak gila, hormon stres kortisol menjadi biang keladi semua yang terjadi pada perilaku Anda usai berpisah.

Luka secara emosi dari perpisahan kerap menghasilkan kortisol memenuhi seluruh tubuh, yang menekan seluruh sistem imun dan mempengaruhi mekanisme penyembuhan. Langkah pertama untuk menyelesaikan masalah adalah memahami bahwa itu hal normal. Jadi jika ada hal kecil yang membuat Anda tiba-tiba bereaksi berlebihan, sadari saja bahwa itu hanya respons tubuh dan bukan kepribadian yang menetap.

4. Menyalahkan diri

Menyalahkan diri sendiri atas perpisahan sebenarnya membuat move on lebih sulit. Meski hal yang normal jika bertanya 'Apa yang aku lakukan salah?' memberi pikiran negatif bisa merusak upaya untuk menyembuhkan patah hati. Solusinya adalah jika dua orang mendapati hal yang sama usai perpisahan tapi masih sulit menerima, kita perlu mempertimbangkan bahwa mereka sebagian besar menyatakan hal yang benar.

Sebagai contoh, jika beberapa orang mengatakan Anda menarik tapi pemarah, mereka mengatakan sebenarnya. Itu mungkin bisa jadi kesempatan untuk menganalisa alasan Anda tidak menerima pujian tersebut.

5. Percaya dia yang terbaik

Mudah bagi pikiran untuk memanipulasi kita mengingat hubungan ini lebih baik dari yang sebenarnya. Tapi bukan karena tidak bisa ingat perilaku menyebalkan mereka, bukan berarti hal itu tidak ada.

Sebaiknya jika ini yang terjadi, paksa diri untuk mengingat hubungan dengan jelas, bukan juga memaksa meyakini diri bahwa mereka orang yang buruk, tapi Dr.Winch mengatakan bahwa patah hati harus menjadi pengingat tentang hal sempurna dalam hubungan. Tidak akan pernah ada pelangi dan kupu-kupu, ingatkan diri sendiri bahwa mantan Anda tidak sempurna akan membuat Anda berhenti khawatir tidak akan menemukan seseorang yang sama sempurnanya.

6. Menghindari kenangan

Menarik diri dari tempat di mana kenangan membahagiakan mungkin terdengar baik, tapi itu hanya akan membuat patah hati semakin memburuk dalam waktu lama. Menurut Winch, menghindari tempat-tempat indah yang pernah didatangi adalah ide yang buruk.

Lebih baik 'membersihkan' asosiasi tempat-tempat itu dengan memperbaruinya, seperti membuat kenangan baru, bawa teman lain, atau rayakan sebuah acara. Dengan membuat asosiasi baru, kita bisa menggantikan kenangan lama dengan yang baru. (ldp)