Makan di Kafe Ini, Bayarnya Cuma Pakai Sampah Plastik

Ilustrasi sampah plastik
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

VIVA – Menurut laporan India Today, India mengalami krisis sampah yang tak berkesudahan. Negara ini tenggelam dalam banyak masalah, dan salah satunya adalah sampah.

Setiap hari, negara ini menghasilkan lebih dari 1,5 ton limbah padat dan sekitar 90 persennya berasal dari sampah plastik. Berkat inisiatif Ambikapu Municipal Corporation (AMC) di Chattisgarh, akhirnya India membuat Garbage Cafe, di mana limbah plastik akan memberi Anda makanan gratis. Kafe ini terletak di halte bus Ambikapur.

Ambikapur merupakan sebuah kota dengan populasi kurang dari 2 lakh atau setara 200 ribu jiwa. Negara bagian ini memperoleh posisi kedua dalam daftar kota terbersih di India. Kini, dengan membuka Garbage Cafe, berarti mereka secara efektif berusaha untuk menyelesaikan krisis kelaparan sekaligus limbah di India.

Dikutip dari Boldsky, ide di balik ini adalah untuk mengurangi sampah plastik sekaligus memberi makanan gratis. Gagasan yang efisien dan berkelanjutan ini tidak hanya akan membantu mengelola limbah tapi juga akan sangat bermanfaat bagi para tunawisma.

Adalah Wali Kota Ambikapur, Ajay Tirkey yang mengusulkan ide tersebut. Garbage Cafe berada di bawah pengelolaan Swachh Bharat Abhiyan (Clean India Campaign) yang bertujuan membangun jalan menggunakan limbah plastik.

Di bawah inisiatif ini, orang-orang yang kurang beruntung akan mendapatkan makanan gratis dengan memberikan 0,5 kilogram (kg) atau 1 kg sampah plastik. Untuk 500 gram sampah, Anda akan diberikan sarapan gratis, sedangkan 1 kg sampah, Anda akan mendapatkan makanan lengkap.

Setelah sampah terkumpul akan dijual ke Manajemen Sumber Daya Padat dan Cair (SLRM), yang kemudian akan memberikan kupon makanan gratis kepada pengumpul sampah. Kupon dapat digunakan untuk makan gratis di kafe tersebut.

Setelah sampah plastik dikumpulkan oleh manajemen, limbah tersebut akan didaur ulang di pabriknya masing-masing, kemudian akan dikonversi menjadi butiran untuk dijual. Ajay Tirkey mengatakan, butiran hasil dari daur ulang plastik dan kertas bisa mencapai 12 lakh sebulan.

Dalam jangka panjang, kafe sampah ini dapat memperbaiki kondisi ekonomi negara dan mengurangi penyebaran penyakit yang ditularkan oleh sampah. Selain itu, ketika plastik digunakan untuk membuat jalan, hasilnya akan membuat jalan lebih tahan air dan tahan lama jika terjadi banjir, dan tentu saja hemat biaya. (ldp)