Pengguna Ava Korea Dibilang Bodoh, K-Popers Indonesia Pamer Prestasi

Boyband Korea BTS.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rintan Puspitasari

VIVA – Ava Korea jadi trending Twitter Indonesia pada Rabu, 25 September 2019. Hampir 60 ribu warganet mencuit hal ini. Rupanya, kehebohan tersebut disebabkan oleh oknum yang menyebut bahwa mereka pengguna foto profil atau avatar atau disingkat ava artis Korea, bodoh.

"Pantas akun Korea, ternyata kedok dari kegoblokan. hehee," tulis salah satu warganet yang memicu protes dari K-Popers pengguna Ava Korea.

Gara-gara cuitan tersebut, para K-Popers muncul ke permukaan. Mereka langsung mengungkap pencapaian-pencapaian membanggakan dalam hidup mereka, untuk membuktikan diri bahwa fans K-Pop tidak bodoh.

Ada yang menyebut, kuliah post graduate di luar negeri dengan beasiswa, berkontribusi untuk negara lewat penelitian yang dilakukan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Siapa Bilang K-Popers Tak Peduli Masalah Negara?

"Qesara, 22 tahun. Diterima di dua PTN tahun 2014. Berkontribusi di dua tim PKM selama kuliah. Paper lolos dipresentasikan di Asia-Pacific Research in Social Scienece and Humanities. Staf Knowledge Management di salah satu Big 4 accounting firm. Suka K-Pop dari 2013," tulis seorang fans.

"Joan, 20 tahun. Kuliah jurusan Biosystems Medical Science di Korea University dengan beasiswa, peraih Medali Emas Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS) 2016 dan Medali Emas Global Youth Summit 2016, Multilingual, bekerja sebagai penerjemah KOR-ENG-IDN, Ava Korea," kata yang lain.

Tentu saja, masih banyak cuitan lain untuk menjawab tweet 'nyinyir' oknum tersebut. Mereka juga mengungkit, anak-anak K-Popers tak ragu turun ke jalan bersama mahasiswa lainnya untuk ikut bersuara lantang mengkritik pemerintah.

Fenomena K-Popers yang ikut meramaikan gerakan mahasiswa, lewat Twitter, juga sudah dijabarkan oleh Founder Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi. Dalam utasnya, Ismail menjelaskan, K-Popers ternyata jadi kelompok dominan yang terlibat dalam tagar #DiperkosaNegara. Tagar tersebut memang viral sejak beberapa hari belakangan, mengiringi aksi mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia.

"Tagar #DiperkosaNegara membentuk cluster dengan lead @awkarin dan @BEAUTIFULYOONGO. Network mereka adalah GenZ dan fans Kpop," katanya.

Berdasarkan temuannya, top influencer untuk tagar tersebut adalah @beautifulyoongo yang merupakan akun fans K-Pop. Lewat cuitannya, tagar tersebut direspons tinggi dan bahkan meraih engagements terbesar, mencapai 11.491.

Generasi Z dan K-Popers dianggap memilih isu besar, terkait negara. Mereka senang belajar tentang sebagian masalah bangsa: hukum, keadilan, dan korupsi. Poster-poster yang disuarakan para K-Popers ini juga mencerminkan kerativitas dalam kritik mereka. 

"Ava Korea peduli NKRI!" tegas salah satu warganet dengan foto profil artis Korea.