Mau Donasi Makanan Selama Wabah COVID-19? Perhatikan Langkah Berikut

Ilustrasi makanan sehat.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA – Saat wabah COVID-19 melanda mayoritas negara-negara di dunia termasuk Indonesia, tak sedikit kalangan yang menggalang donasi. Donasi tak hanya berupa uang namun juga alat pelindung diri atau APD yang diutamakan untuk tenaga medis, warga tak mampu hingga dibagikan secara cuma-cuma untuk yang membutuhkan.

Sebenarnya donasi juga bisa berupa makanan namun tentunya tak bisa sembarangan memberikan donasi berupa makanan ini. Menurut Chef Degan Septoadji ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin mendonasikan makanan untuk ke rumah sakit.

Chef Degan memastikan kondisi kesehatan harus sehat baik yang membeli bahan makanan, memasak, mengemas dan mengantarkan makanan dengan cara yang higienis. Kebersihan juga harus dijaga agar makanan selalu steril, seperti mencuci tangan yang rajin pakai sabun, menggunakan masker, dan topi khusus memasak.

"Pertama kali yang paling penting yang harus kita lakukan adalah kita harus sehat. Jadi kalau kita mau memberikan sesuatu khususnya memberi makanan kita harus sehat. Kedua, kita harus bersih, seperti cuci tangan setiap saat kemudian pakaian kita bersih kemudian alat-alatnya kita jaga supaya bersih. Kemudian saat memilih bahan makanan sumbernya bersih, memilih bahan yang kondisinya bagus dan baik," kata Chef Degan saat live press conference bertema Donasi Makanan dalam Menghadapi COVID-19, Sabtu, 28 Maret 2020.

Chef Degan mengatakan bahwa gizi dan nutrisi makanan yang didonasikan juga harus diperhatikan. Makanan harus mengandung karbohidrat, protein, berserat tentunya, ada buah dan sayur.

Cara memasak juga diperhitungkan karena tak selalu harus digoreng. Alat-alat memasak harus rajin dibersihkan, jangan digunakan sesering mungkin dalam jangka berjam-jam tanpa dibersihkan.

"Itu penting .Kemudian yang penting adalah cara masaknya. Jangan semua digoreng, harus seimbang ada yang dikukus, ada juga yang dipanggang," ungkapnya.

Saat makanan sudah selesai dimasak, perhatikan cara mengemas. Kemasan makanan rawan rusak dan kotor. Sehingga kemasan harus rapi dan tetap higienis.

"Packaging juga sangat penting dan pastikan packagingnya bersih. Misalnya bungkusan harus yang baru, jangan yang bekas. Harus diisi dengan benar, ditutup rapi dan siapa saja yang membungkusnya harus bersih dan cuci tangan dan gunakan sarung tangan. Tentu gunakan masker dan rambut ditutup dengan cap atau topi khusus," tuturnya.

Usai dikemas, makanan siap diantarkan ke lokasi tujuan. Kebersihan mobil dan sopir pun lagi-lagi diutamakan juga.

"Siapa yang mengantar makanan juga harus bersih sopirnya. Pas diantar juga pakai masker dan sarung tangan, sediakan hand sanitizer di dalam mobil," ucap Chef Degan memberikan tips donasi makanan di tengah wabah COVID-19.