Misteri Pesan Darurat di Mesin Telegraf Kapal Titanic Mau Diungkap

RMS Titanic
Sumber :
  • VIV'A

VIVA – Perusahaan penyelamat RMS Titanic Inc. dikabarkan telah memiliki ide tak masuk akal. Mereka ingin menguak misteri kisah para operator saat melakukan panggilan darurat beberapa saat sebelum kapal pesiar mewah itu mengalami kecelakaan dan tenggelam.

Dikutip dari timesnownews, Jumat 12 Juni 2020, untuk mewujudkan gagasan itu, RMS Titanic merencanakan penyelaman ke bangkai Titanic untuk mengambil mesin telegram yang dipakai untuk menyampaikan laporan darurat tragedi itu.

Namun, rencana itu mendapat tentangan dari Pemerintah Amerika, alasannya ekspedisi pengangkatan mesin telegraf yang direncanakan itu melanggar hukum federal dan perjanjian dengan Inggris yang menyatakan untuk tak ada pihak manapun yang boleh mengganggu bangkai kapal yang sudah karam di dasar laut.

Bahkan kuasa hukum Pemerintah Amerika telah mengajukan gugatan hukum ke hakim federal di Norfolk awal pekan ini. Kuasa hukuma mengatakan bahwa hukum federal mengharuskan perusahaan penyelamat untuk mendapatkan otorisasi dari Sekretaris Perdagangan sebelum melakukan ekspedisi penyelamatan.

Mereka menambahkan bahwa perjanjian dengan Inggris mengatur masuk ke bagian lambung kapal untuk mencegah gangguan dan kerusakan pada bukit dan artefak lainnya yang tersisa.

"Sebuah peringatan bagi para pria, wanita, dan anak-anak yang tewas dan yang jasadnya harus dihormati," tulis pemerintah kepada hakim federal.

Hakim federal yang sama telah memutuskan bulan lalu bahwa perusahaan penyelamat diizinkan untuk menyelam sejauh 4 kilometer untuk mengambil mesin telegraf.

Badan federal telah berulang kali menyatakan bahwa hukum federal dan perjanjian internasional berlaku untuk reruntuhan. Perusahaan penyelamat, bagaimanapun, tidak sepenuhnya setuju, mengklaim bahwa hukum maritim memberikan wewenang kepada pengadilan di Norfolk.

Untuk diketahui ketahui RMS Titanic tenggelam di Samudera Atlantik Utara setelah ditabrak gunung es raksasa pada 15 April 1912, ketika itu kapal sedang berlayar dari Inggris menuju New York. Dalam pelayaran itu ada sebanyak 2.208 penumpang dan 700 orang di antaranya meninggal dunia.

Sebelum tenggelam operator telegram RMS Titanic sempat mengirimkan pesan darurat ke beberapa kapal lain yang ada di sekitar lokasi kecelakaan.

Mesin telegraf yang digunakan untuk menyiarkan pesan darurat itu merupakan salah satu benda yang masih tersimpan di bangkai kapal. Mesin telegraf itu berada di kedalaman 645 kilometer dari Newfoundland, Kanada. Mesin itu disebutkan berada di sebuah dek dekat tangga besar RMS Titanic.

Untuk mengambil radio telegraf itu bukan sebuah pekerjaan mudah, karena harus dilakukan dengan mengerahkan kendaraan bawah air, apalagi saat ini kondisi atap pada kapal sudah rapuh dan rentan ambruk bahkan hancur.