Alodya Desi Ajak Milenial Lestarikan Wastra Langka Nusantara

Alodya Desi
Sumber :
  • Dokumentasi BNI

VIVA – Wastra atau kain tradisional kian digemari. Pasalnya, selain pembuatannya yang rumit dan butuh kesabaran, kain-kain itu memiliki corak dan ragam keindahan yang luar biasa. Selain itu, wastra menjadi cermin sejarah dan budaya. 

Memperingati HUT ke-74 Bank BNI memboyong 7 kain wastra dari daerah pelosok ke Jakarta yang dipamerkan  6-9 Juli 2020 lalu. Bekerjasama dengan sejumlah UMKM, BNI telah menyiapkan platform www.bunganusantara.co.id untuk masyarakat dapat membeli kain tersebut. Untuk mempromosikan pameran ini, bintang FTV Alodya Desi ikut mengajak kaum milenial mengenal wastra nusantara yang sudah mulai langka di tanah air. 

“Aku mau ajak kalian ke tempat yang Indonesia banget. Aku berada di Pameran CintaProduk Nusantara yang diselenggarakan BNI. Di belakang aku banyak banget kain-kain tradisional dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Alodya. 

Tak hanya Alodya, Direktur Bisnis Konsumer BNI, Corina Leyla Karnelis juga mengatakan, bahwa acara ini terselenggara sebagai bentuk dukungan BNI menyelamatkan wastra nusantara langka agar tetap lestari.  

"Wujud dukungan tersebut kami implementasikan melalui penyelamatan wastra nusantara yang sudah langka pertama di Indonesia dan kami bantu dengan situs penjualan online yang disiapkan BNI yaitu bunganusantara.co.id," kata Direktur Bisnis Konsumer BNI, Corina Leyla Karnalies.

Baca Juga: Untung Banyak dari 4 Kuliner Viral di Tengah Wabah COVID-19 

Wastra 7 pulau yang ditampilkan pada situs www.bunganusantara.id adalah Tenun Tidore dari Maluku Utara, Songket Lombok dari Nusa Tenggara Barat, Tenun Pontianak dari Kalimantan Barat, Tenun Sengkang dari Wajo Sulawesi Selatan, Tenun Manggarai dari Nusa Tenggara Timur, Batik Tanah Liek dari Sumatera Barat dan Batik Wonogiren dari Jawa Tengah.

Dari salah satu jenis wastra tersebut, batik Wonogiren cukup menarik perhatian. Karena desain dalam proses pembuatannya yang terbilang sangat detail. Yang mana prosesnya sendiri menggunakan canting kecil dalam membuat detailnya rumit dan tahapan pembuatannya cukup lama.

Dipilihnya wastra oleh BNI karena pihaknya menilai wastra merupakan representasi produk asli Indonesia yang patut dibanggakan karena tiap helainya mengandung unsur budaya kreativitas dan juga memori peradaban. Jika salah satu wastra hilang maka hilang pula simbol sebuah peradaban luhur nusantara. 

Selain itu dalam kegiatan ini pihak BNI juga bekerja sama dengan empat desainer tanah air untuk membuat sejumlah koleksi dari wastra. Empat desainer itu antara lain Didi Budiardjo, Deny Wirawan, Oscar Lawalata, Jenahara Nasution.