IDI Tanggapi Komentar Anji Hingga Tanda Pasien COVID-19 Harus Dirawat

Warga melintas di dekat mural bergambar tenaga medis dan Virus Corona di Bantul (foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Sejumlah artikel yang tayang di kanal Lifestyle VIVA pada Senin 20 Juli 2020 mencuri perhatian para pembaca. Artikel yang paling menyedot perhatian pembaca dan menjadi terpopuler terkait kesehatan dan intim.

Sepanjang Senin, artikel terkait virus corona begitu menyita perhatian. Salah satunya adalah terkait dengan unggahan musisi Anji soal COVID-19, tanda-tanda pasien COVID-19 yang harus segera dirawat hingga hal apa yang harus dilakukan apabila kontak dengan pasien positif corona juga Orang Tanpa Gejala menempati tiga posisi teratas.

Berikut ini lima artikel terpopuler kanal Lifestyle sepanjang Senin 20 Juli 2020.

Tanggapan Ikatan Dokter Indonesia Terkait Unggahan Anji

Musisi Anji tiba-tiba jadi sorotan saat dia menyinggung soal COVID-19 yang menurutnya tidak terlalu berbahaya seperti dalam berita. Terkait dengan ramainya respon atas unggahan Anji itu, pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) angkat bicara. 

Humas IDI, dr. Abdul Halik Malik menyebut, jika memang COVID-19 tidak berbahaya, maka tidak banyak yang sakit dan meninggal akibat virus ini. Berdasarkan data terakhir tercatat ada 68 dokter yang dilaporkan meninggal dan ada ratusan dokter lainnya yang dirawat karena karena COVID-19. Selengkapnya baca di sini.

5 Tanda Pasien COVID-19 Harus Dirawat di RS

Beberapa pasien positif COVID-19 memang bisa sembuh tanpa perlu dirawat di rumah sakit dan hanya karantina di rumah saja. Tapi, pada beberapa pasien lain, virus corona bisa berkembang dengan cepat dari ringan hingga menjadi buruk. Kondisi tersebut butuh segera perawatan intensif.

Minggu pertama infeksi COVID-19 adalah fase krusial karena waktu ini adalah saat viral load berada pada puncaknya. Bahkan kasus asimtomatik pun pasien harus diawasi terus menerus dan waspada jika gejala memburuk. Ini diperlukan untuk memantau apakah kasusnya sudah menjadi parah dan membutuhkan perawatan di rumah sakit. Selengkapnya baca di sini.

Kontak dengan Orang Positif COVID-19, Lakukan 4 Langkah Ini

Penyebaran virus corona yang masih belum terkendali di seluruh dunia membuat setiap orang berisiko kontak dengan virus menular itu. Meski orang-orang sudah melakukan langkah pencegahan seperti mamakai masker saat keluar rumah dan menjaga jarak, tapi sulit membedakan siapa yang sudah terinfeksi virus corona jika mereka tidak menunjukkan gejala.

Bayangkan kamu bertemu dengan tetangga di sebuah toko, lalu beberapa hari kemudian kamu tahu kalau tetangga itu positif COVID-19, apa yang akan kamu lakukan? Baca selengkapnya di sini.

Orang Tanpa Gejala Punya Risiko Kerusakan Paru

Pasien virus corona atau COVID-19 yang tanpa gejala atau disebut asimtomatik alias Orang Tanpa Gejala (OTG) jangan dianggap sepele. Mereka para OTG tetap dapat mengalami kerusakan pada organ paru-parunya. Hal ini diungkapkan oleh Epidemolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman. 

Dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi, Senin 20 Juli 2020, Dicky menyebut hal itu berdasarkan data yang ditemukan oleh dokter di Australia. Simak penjelasannya lebih lanjut di sini.  

Lagi Tren Gowes Sepeda, Dokter Ingatkan Bahaya Serangan Jantung

Gowes alias bersepeda menjadi olahraga santai yang tengah digemari banyak orang. Selain dijadikan kegiatan berolahraga, bersepeda juga seringkali dijadikan pilihan moda transportasi bagi yang ingin bugar sekaligus aman dari penularan COVID-19.

Meski begitu, bukan tak mungkin jika olahraga satu ini bisa menimbulkan risiko bahaya. Seperti apa penjelasnya, simak lebih lengkap di sini.