Pilu, Curhatan Pasangan Prewedding di Ledakan Lebanon

Sepasang sejoli terdampak ledakan dahsyat Lebanon saat sedang berfoto prewedding
Sumber :
  • Twitter.com/GlobalNews-World of Buzz

VIVA – Kerudung putih panjang Israa Seblani menjuntai seraya menatap kamera dan tersenyum untuk mengabadikan foto prewedding. Kemudian terdengar ledakan di Beirut, Lebanon, yang memekakkan telinga hingga menjatuhkannya ke tanah dan menghancurkan hari itu dalam sekejap.

Saat calon pengantin itu berpose untuk video pernikahannya, sebuah ledakan merobek kota yang ia tinggali dan menyebabkan sedikitnya 145 orang tewas, ribuan lainnya terluka dan puluhan lainnya hilang. Ledakan itu menghancurkan sebagian besar pusat kota Beirut dan merusak jendela dari bingkai rumah sejauh bermil-mil.

“Satu hal muncul di benak saya: sekarang akan mati,” kata Israa Seblani dalam sebuah wawancara, dikutip New York Times, Jumat 7 Agustus 2020.

Kameranya segera memotret ledakan besar yang mengguncang wilayah Saifi, kurang dari satu mil dari pusat gempa, dan saat-saat panik yang terjadi setelah Israa dan pengantin pria, Ahmad Sbeih, bergegas mencari pertolongan.

Baca juga: Desta Terobsesi Jadi Personel NOAH, Ini Keputusan Ariel

Video Israa yang terlempar ke tanah oleh ledakan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, gambaran abadi tentang Selasa malam yang berubah menjadi bencana.

"Pada saat saya mengambil foto itu, hidup sangat normal," ujarnya seraya menggambarkan alun-alun di dekat pusat kota Beirut, yang ramai dengan orang-orang yang makan di restoran dan berbelanja. "Dan hanya dalam hitungan detik, langit berubah dari biru menjadi merah muda dan ada asap tebal di langit."

Apa yang tidak diketahui pasangan itu adalah bahwa api sedang berkobar di sebuah gudang di pelabuhan Beirut, tempat 2.750 ton amonium nitrat, bahan kimia peledak yang sering digunakan sebagai pupuk, disimpan. Segera asap berubah menjadi apa yang Israa gambarkan sebagai "ledakan bencana" yang melemparkannya ke tanah.

"Hanya butuh sedetik usai mendengar ledakan yang membuat segalanya hancur. Tempat indah yang pernah saya datangi berubah menjadi kota hantu," terangnya.

Ketika ia berdiri, alun-alun dipenuhi dengan pecahan kaca, dan orang-orang berlumuran darah berteriak minta tolong. Israa mengatakan bahwa saat itu, dia mengira daerah tersebut sedang diserang dan dia dan suaminya akan dibunuh.

"Semua yang Anda rencanakan sekarang terbang bersama debu dan pecahan kaca, dan dalam beberapa detik Anda akan mati," katanya.

Sang juru kamera, Mahmoud Nakib, menangkap adegan saat pasangan itu bergegas menjauh dari alun-alun terbuka di pinggir jalan. Asap memenuhi langit saat kedua mempelai dengan hati-hati melewati pecahan kaca dan meja yang terbalik.

Setelah menenangkan diri, Israa Seblani dan Mr Sbeih pergi ke rumah mereka di kota dan menyadari bahwa mereka memiliki pilihan untuk dibuat: Apakah akan melanjutkan pernikahan. Lantaran, pasangan itu telah menunda pernikahan mereka selama 3 tahun.