Luar Biasa Indah, Ternyata Pulau Ini Tempat Pengasingan Dajjal

Pulau Socotra.
Sumber :
  • Instagram @socotraisland

VIVA – Socotra merupakan kepulauan kecil yang terletak di Samudera Hindia. Kepulauan yang masuk dalam negara Yaman ini, berada 80 kilometer  sebelah timur dari benua Afrika dan 380 km sebelah selatan Jazirah Arab.

Dilansir The Vintage News, Minggu, 25 Oktober 2020, berada di sini membuat orang merasa seperti diangkut ke waktu yang lain. Belum lagi, Pulau Socotra ini bisa membuatmu jantungan setiap saat, karena mungkin ada dinosaurus yang mengintai.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Arab Saudi Buka Kafe Anjing

Dijuluki sebagai tempat paling asing di Bumi, banyak mitos dan legenda bermunculan terkait tempat yang disebut-sebut sebagai pemandangan dunia lain, karena keanekaragaman hayati di sini yang mirip dengan alien.

Pulau yang juga disebut sebagai tempat pengasingan dajjal ini, memiliki 800 ratus spesies berbeda, beberapa di antaranya bahkan sudah ada lebih dari 20 juta tahun. Spesies-spesien ini dapat ditemukan di permukaan bebatuan hangus di pulau ini.

Mereka tumbuh subur di lingkungan yang gersang dalam kondisi ekstrem. Ekosistem di pulau Socotra ini juga seolah terpisah dengan yang lainnya. Sebut saja succulents yang sangat langka, gigas Dorstenia, yang seringkali disebut sebagai ara Socotran, pohon baobab, serta Adenium Obesum (Desert Rose) yang memiliki bunga-bunga indah berwarna merah muda.

Tetapi, di antara banyaknya tanaman langka di pulau ini, ada satu yang aneh yaitu Pohon Darah Naga, yang telah memunculkan sejumlah legenda dan mitos.

Dalam legenda, pohon ini disebut berasal dari seekor naga yang diubah menjadi pohon karena menghancurkan surga. Meski nama dan kedengarannya menyeramkan, pohon naga ini memiliki bentuk yang cukup unik.

Dilihat dari bentuknya, pohon ini sekilas menyerupai jamur raksasa dengan daun berwarna hijau. Secara ilmiah, pohon ini diberi nama Dracaena Cinnabari.

Tapi tidak hanya tampilannya saja yang unik. Getah dari pohon naga ini juga berbeda dari yang lain. Diketahui, getah pohon ini berwarna merah seperti darah. Dengan sedikit mengikis pohonnya, getah darah akan langsung keluar. Namun uniknya, penduduk setempat, menggunakan getah tersebut untuk mengobati berbagai penyakit.

Di sisi lain, Pulau Socotra ditinggali oleh lebih dari 40 ribu penduduk. Sangat sedikit orang luar yang mengunjungi, bahkan mengetahui keberadaan pulau ini. Socotra seolah terputus dari dunia luar selama jutaan tahun.