Ayus-Nissa Sabyan Ngaku Selingkuh, Ini 5 Sebab Pasangan Berpaling

Ayus dan Nissa Sabyan disebut sudah berselingkuh.
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Adik Ayus, Fadhila Nova, membeberkan fakta mengenai perselingkuhan kakaknya dengan Nissa Sabyan. Fadhila mengatakan, Ayus dan Nissa sempat meminta maaf dan mengakui kalau mereka berdua sudah menjalin hubungan sejak lama.

"Mereka berdua meminta maaf juga mengakui bahwa mereka memang sudah menjalin hubungan ini sudah lama,” kata Fadhila Nova dikutip VIVA dari tayangan YouTube, Kamis, 18 Februari 2021.

Terlepas dari permasalahan tersebut, perselingkuhan sudah menjadi hal yang umum di zaman sekarang. Bahkan, istilah pelakor (perebut laki orang) dan pebinor (perebut bini orang) kian populer.

Lalu, apa yang menjadi penyebab pasangan kerap berselingkuh? Berikut beberapa alasan mengapa pria dan wanita berpaling, dilansir Healthline, Jumat 19 Februari 2021.

Marah atau balas dendam
Seseorang terkadang berselingkuh karena marah atau ingin membalas dendam. Sebagai contoh, setelah kamu mendapati pasanganmu berselingkuh kamu akan terluka. Kemudian, kamu ingin membuat pasanganmu merasakan emosi yang sama, sehingga mereka benar-benar memahami rasa sakit yang mereka timbulkan. 

Sementara perselingkuhan yang dilatarbelakangi oleh amarah dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti frustasi dalam hubungan, marah tak berkesudahan pada pasangan, dan frustrasi setelah bertengkar. 

Jatuh cinta lagi
Perasaan jatuh cinta pada seseorang umumnya tidak berlangsung selamanya. Intensitas perasaan ini biasanya memudar seiring waktu. Saat kilaunya memudar, seseorang mungkin menyadari cintanya tak lagi ada di sana. Atau mungkin, dia menyadari bahwa dirinya telah jatuh cinta lagi dengan orang lain. 

Situasi dan peluang
Adanya kesempatan dapat membuat perselingkuhan lebih mungkin terjadi. Tapi, ini tidak berarti setiap orang yang memiliki peluang akan melakukannya. Beberapa faktor lain seringkali (tapi tidak selalu) bisa menambah motivasi untuk selingkuh

Sulit berkomitmen
Orang yang memiliki masalah dengan komitmen, lebih cenderung untuk selingkuh dalam beberapa kasus. Ditambah lagi, komitmen tidak berarti sama bagi semua orang. 

Kebutuhan yang belum terpenuhi 
Terkadang, kebutuhan satu atau kedua pasangan akan keintiman tidak terpenuhi dalam suatu hubungan. Banyak orang yang memilih untuk bertahan dalam hubungan seringkali berharap segalanya akan membaik, terutama jika kebutuhan itu terpenuhi.

Tetapi kebutuhan yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan frustrasi, yang mungkin memburuk jika situasinya tidak membaik. Ini dapat memberikan motivasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut di tempat lain.