Dokter Aisyah Dahlan: Pelakor Biasanya Orang Terdekat

Ilustrasi pelakor makin nekat.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pelakor alias perebut laki orang, sudah menjadi hal umum sekarang ini. Mereka dengan bebas berkeliaran dan cenderung tak memiliki perasaan. Oleh karena itu, kamu wajib waspada dengan keberadaan pelakor ini. 

Apalagi, dokter peneliti, dr. Aisyah Dahlan, CHt., mengungkap bahwa pelakor-pelakor ini biasanya adalah orang-orang terdekat yang ada di sekitar kita. Siapa saja? 

"Satu, karyawati dari bos di tempat kerja. Kedua, teman sekerja dari suami. Sahabat dekat yang tega menikung dan menggoda suami. Atau, teman sekolah atau kuliah suami waktu lampau (CLBK)," ujarnya dalam konten video yang diunggah channel YouTube Toreh Ngajih, dikutip VIVA, Rabu 21 April 2021. 

Menurut dokter Aisyah, CLBK alias cinta lama bersemi kembali, tidak melulu niatannya untuk harta. Tetapi itu menjadi memorable atau kenangan yang membuat kita akhirnya menyukai memori itu kembali.

"Pada saat ketemu orang yang sama, punya memori yang sama, inner child-nya (kenangan yang terekam di otak) nyala. Hanya merasa kita kaya dulu," ungkap dia. 

Lain hal dengan sahabat yang menikung. Menurut Aisyah, kategori pelakor ini jelas-jelas tujuannya adalah untuk harta. 

"Sahabat yang punya suami karena hartanya banyak kan biasanya cerita. Maka karena sahabatnya juga kita gak tahu orangnya seperti apa, timbul niatan untuk dapat harta kaya gitu juga. Pasti dia bersedia menikung. Dia berusaha mencari apa kesukaan suami sahabatnya. Sahabat atau bahkan saudara dekat, sepupu, karena dia terlalu dekat," imbuhnya. 

Maka dari itu, Aisyah menyarankan untuk jangan pernah memaafkan seorang pelakor, karena memang niatnya sudah buruk. 

"Lain lagi kalo suami kita menikahi tetangga sebelah yang sudah 60 tahun dan istrinya ngizinin, itu lain," kata Aisyah bercanda. 

Jika memang kita meyakini, tujuan dari pelakor tersebut adalah murni untuk harta, Aisyah mengatakan, kita tidak perlu memberikan maaf. Lalu, bagaimana dengan suami yang berselingkuh dengan pelakor? 

"Silakan memaafkan suami yang sudah menyesal serta minta maaf dan berjanji meninggalkan pelakor tersebut," tutur dokter Aisyah Dahlan.