Optimalkan Tenaga Kerja, UMKM Bisa Lakukan Hal Ini

Ilustrasi UMKM ketika memulai usaha.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Menurut salah satu data, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyerap hingga 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia. Hal itu berarti, UMKM berfungsi utama sebagai pengaman krisis ekonomi untuk masyarakat berpendapatan rendah. Oleh karena itu, ekosistem UMKM perlu dikelola dengan baik termasuk mendigitalisasikan kinerjanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendigitalisasi UMKM. Pertama adalah absensi kerja. Hal itu perlu untuk memantau kinerja pekerja dengan absensi daring  yang terverifikasi dengan swa foto dan lokasi GPS real-time.

Kedua adalah gaji. Untuk membayar gaji, tunjangan, dan bonus pekerja secara otomatis UMKM bisa melakukan dengan satu klik. Hal itu juga bisa dilakukan tanpa adanya biaya transfer antar bank. Terakhir adalah rekrut, yang berguna untuk mendapatkan kandidat yang relevan berdasarkan kemampuan. Ketiga hal tersebut yang kini ditawarkan AdaKerja.

"Percepatan transformasi digital pada usaha mikro, kecil dan menengah adalah kunci pada pertumbuhan ekonomi inklusif. Melihat hal ini, kami berupaya untuk turut berkontribusi melalui peluncuran AdaKerja yang akan memudahkan pengusaha UMKM terhubung dengan para pekerja dan sebaliknya," kata Ashwin Tiwari, Founder AdaKerja dalam keterangan tertulisnya.

Pertumbuhan kinerja ekonomi menggambarkan adanya akses lebih luas kepada seluruh lapisan masyarakat yang termasuk semakin terbukanya lapangan kerja pada beragam badan usaha.

"Sebagai sebuah online blue-collar jobs market place, AdaKerja berperan untuk meminimalisir kesulitan yang ada dalam pengelolaan UMKM melalui inovasi menyeluruh sehingga mampu memaksimalkan fungsi manajerial untuk dijalankan dengan jauh lebih mudah dan efisien," ujar Ashwin Tiwari.

Pihaknya menhajak UMKM untuk bekerja sama. Mereka juga menawarkan keunggulan fitur Facebook Messenger serta WhatsApp chatbot yang memudahkan pembuatan profil dan CV secara online untuk para pekerja terampil, yang seringkali kesulitan untuk memasarkan keterampilannya. Selain itu, fitur lain yang sangat diminati adalah absensi.

"Fitur Absensi AdaKerja telah diserap penggunaannya oleh lebih dari 3 ribu pengusaha UMKM serta langsung mencatat nilai total transaksi hingga 800 juta pada Ramadhan 2021 lalu. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk mendigitalkan proses bisnis  dan menjawab kebutuhan proses manajerial pegawai bagi pengusaha UMKM," ujar Ashwin.