Seram! Ini 9 Angka Keramat yang Ditakuti di Seluruh Dunia

VIVA – Angka keramat merupakan sebuah angka yang ditakuti oleh sejumlah negara dan agama. Padahal selama ini kita mengenal angka dalam hitungan matematika atau waktu. Tapi, untuk sebagian orang angka bukan hanya berfungsi secara numerik.

Mereka mengidentifikasikan angka sebagai keberuntungan dan bahkan sebagai pembawa sial.

Biasanya kepercayaan tersebut bermula dari cerita rakyat, kitab, atau mungkin peristiwa kebetulan yang terjadi secara berulang di masyarakat. Nah, berikut angka keramat yang disadur dari berbagai sumber.

Angka Keramat 13 – Hampir di Seluruh Dunia

Angka 13 memang sudah dikenal sebagai angka yan membawa di seluruh dunia. Banyak orang berusaha untuk menghindari angka 13 supaya terhindar dari hal-hal yang tidak dikehendaki. Bahkan kekhawatiran terhadap angka keramat 13 ini memunculkan sebuah phobia yang disebut sebagai triskaidekaphobia.

Terdapat beberapa versi tentang asal-usul kesialan yang ditimbulkan oleh angka 13 ini. Pertama, pada dokumen Code of Hammurabi aturan yang ke-13 dilaporkan ‘hilang’ atau tidak diikutsertakan. Padahal angka 13 ini tidak mengandung peraturan sama sekali.

Kedua, di dalam Alkitab, Judas Iscariot merupakan tamu ke-13 Yesus di Perjamuan Malam Terakhir. ia adalah orang yang mengkhianati Yesus. Ketiga, angka 12 dipandang sebagai angka yang sempurna, sebab dipakai untuk jumlah bulan dalam satu tahun, jam, dan lainnya. Jadi, angka 13 dipandang sebagai angka yang tidak diperlukan.

Jepang tidak hanya dikenal sebagai negara yang memiliki banyak makanan dan budaya yang unik, namun juga mempunyai sejumlah cerita mistik yang begitu seram. Salah satu yang masih dipercayai dan masih berlaku hingga saat ini adalah kepercayaan terhadap angka 9 yang dipandang sebagai angka pembawa sial.

Hal ini disebabkan karena angka tersebut serupa dengan huruf Jepang yang mempunyai makna penderitaan atau siksaan. Hal ini mungkin terdengar sepele, tetapi alasan tersebut cukup membuat orang Jepang takut mengenai angka keramat tersebut. Ketakutan tersebut juga dibuktikan dengan sejumlah penerbangan dan rumah sakit yang tidak memakai angka 9.

Angka keramat ini memang sangat ditakuti oleh masyarakat Tiongkok. Namun, ternyata Taiwan dan Jepang juga turut meyakini bahwa angka tersebut memberikan kesialan. Bila di negara Indonesia menganggap bahwa angka 13 merupakan pembawa sial, maka Tiongkok, Taiwan, dan Jepang meyakini angka 4 lah yang dianggap sebagai pembawa sial.

Dalam budaya Tiongkok, angka 4 mempunyai makna yang sama dengan kematian. Jadi, pemakaian angka keramat ini cukup dilarang untuk wilayah Tiongkok. Bila angka 4 begitu ditakuti oleh orang Tiongkok, maka angka 54 dipandang dapat menjadi angka untuk menangkal kesialan. Hal ini karena angka 5 serupa dengan kata ‘Tidak’. Jadi, dengan menggabungkan angka 54 mempunyai makna ‘Tidak Mati’.

Italia merupakan salah satu negara di dunia yang cocok untuk dijadikan sebagai tempat untuk liburan sekaligus menjadi negara dengan geng mafia yang paling ditakuti. Masyarakat Italia memandang angka 17 sebagai angka yang membawa sial sehingga harus dijauhi.

Kepercayaan terhadap angka ini muncul sejak zaman Romawi. Angka 17 dalam angka Romawi dilambangkan dengan XVII yang mana dalam anagram ditulis sebagai VIXI. Kemudian di dalam bahasa Latin, VIXI mempunyai makna “Hidup saya sudah berakhir”. Karena alasan tersebut, angka 17 dipandang sebagai angka yang tidak beruntung di Italia.

Bukan hanya di Indonesia, angka 13 juga menjadi angka sial di negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Selain angkat tersebut, di Amerika Serikat juga terdapat angka 191 yang diyakini sebagai angka keramat yang membawa kesialan. Angka ini paling ditakuti di Amerika Serikat terutama untuk dunia penerbangan.

Seluruh kecelakaan yang terjadi di USA mempunyai angka 191. Sebuah kecelakaan pesawat yang terjadi saat 5 penerbangan yang berbeda dengan angka penerbangan 191, semuanya berakhir dengan tragis. Kecelakaan terbesar terjadi pada tahun 1979 yang terjadi kepada American Airlines Flight 191 di bandara O’Hare, Chicago. Yang mana sebanyak 258 penumpang meninggal dunia.

Angka ini kerap disebut sebagai angka monster dan bahkan sebagai angka setan. Asal usul dari penyebutan angka tersebut mempunyai keterikatan yang erat dengan Alkitab dan juga sejarah Yunani Kuno. Disadur dari Science Alert, pada Book of Revelation, wahyu terakhir di dalam kitab perjanjian baru Alkitab, angka 666 merupakan salah satu kode.

Secara tidak langsung, angka ini mengisyaratkan bahwa angka 66 merupakan ‘nomor manusia atau jumlah manusia’ yang bersangkutan dengan ‘beast’ atau setan. Sedangkan pada budaya pop modern, angka keramat ini menjadi simbol anti-Jesus. Dengan kata lain, menurut kepercayaan mereka sama dengan setan.

Angka 39 di Afganistan sangat dihindari dan bahkan ditakuti. Masyarakat Afganistan mempercayai bahwa angka ini memiliki makna yang sama dengan sapi mati. Di Afganistan, sapi mati dipandang sebagai kutukan yang sangat mematikan. Oleh sebab itu, bila terdapat angka tersebut di dalam sesuatu, misalnya pada plat mobil, maka masyarakat akan menjauhi mobil tersebut.

Lebih jauh dari itu, angka 39 oleh orang Afganistan juga dipandang sebagai angka kode untuk seorang pelacur. Jadi, bila ada seorang perempuan yang memakai angka 39, maka dia menandakan bahwa dirinya adalah seorang pelacur atau pekerja seks komersial.

Untuk sebagian negara, angka 8 dipandang sebagai angka keberuntungan. Beberapa orang menyatakan bahwa garis di angka 8 yang tidak ada putusnya membuat angka tersebut baik. Di dalam bahasa Mandarin sendiri, angka 8 dilafalkan sebagai ‘Ba’ yang mempunyai pelafalan sama dengan kesuksesan.

Namun, hal itu berkebalilkan dengan negara India yang menganggap bahwa angka 8 ternyata diasosiasikan sebagai kesialan, penderitaan, dan juga keburukan. Bahkan, bencana yang ada di India sering terjadi di tanggal 8.

Angka 23 dipandang sebagai angka yang misterius dan penuh dengan teka-teki. Hal ini yang memicu munculnya istilah ’23 enigma’. Dalam salah satu literatur dunia, 23 dihubungkan dengan keberuntungan sekaligus kesialan, aneh, sacral, dan jahat. Angka keramat ini masuk ke dalam ‘Law of Five’ atau Hukum Angka Lima karena 2+3=5.