Zaidul Akbar: Pelit Itu Penyakit Hati

Zaidul Akbar
Sumber :
  • Tangkapan layar

JAKARTA – Dr Zaidul Akbar, praktisi kesehatan terkemuka dan pemikir sosial, mengajak publik untuk menjadi lebih dermawan melalui pesan inspirasional yang dia unggah di Instagram. Menggali budaya Arab Saudi dalam berbagi makanan saat puasa Ramadan, ia mendorong para pengikutnya untuk merangkul kedermawanan, alih-alih pelit dan berhitung.

Jika pelit dan perhitungan yang dipertahankan itu di konversi ke kedermawanan maka jadinya kayak gini mungkin.. rebutannnnn ngebayar.. bukan rebutan berhitung," tulisnya. Scroll lebih lanjut ya.

Dr. Zaidul Akbar merujuk kepada tradisi budaya Arab Saudi, dimana masyarakatnya sering memaksa makanan atau membayar makanan orang lain, terutama selama bulan suci Ramadan. Ia berargumen bahwa budaya ini, jika diadopsi, dapat mengubah perspektif kita terhadap kebaikan dan kedermawanan.

"Maksainnn ngebayar.. jangan mau di traktir, harus kita yang. Bayar..?
Mengapa..? Karena traktir = sedekah, dan sedekah makan itu ganjarannya surga sabda Rasulullah,
" ujarnya.

"Makanya jadi berebutan kayak gini.. tp gini2 ini terlepas dr buatan atau tidak, budaya “maksa” memakan makanan atau mgebayarin makanan itu misal saat puasa ramadhan udah lama dikenal di arab saudi salah satunya," sambungnya.

Dalam unggahan tersebut, Zaidul Akbar juga mengaitkan kedermawanan dengan kesehatan, menyatakan bahwa perilaku bakhil atau pelit dapat dianggap sebagai penyakit hati dan obatnya adalah dermawan.

"Dan kalo temanya mengenai kesehatan
Maka pelit aka bakhil itu penyakit dan obatnya dermawan , jadi dermawan itu ya dilatih karena hati jiwa itu maunya malas, pelit, penakut dan so on lahhh
Yang jelassss.. Pelit itu Penyakit Hati
," katanya.

Zaidul Akbar

Photo :
  • Tangkapan Layar: Instagram

Ia juga mengutip sabda Rasulullah, mengatakan bahwa mengajak orang makan atau traktir adalah bentuk sedekah, dan ganjarannya adalah surga. Dengan ini, ia mengajak para pengikutnya untuk lebih aktif dalam melakukan kebaikan dan berbagi dengan orang lain.

"Jadi.. mulai besok .. yuk traktir teman yaaa tapi jangan sampe dibanting juga
.
Pesan: mau hidup sehat hati sehat? Jadilah dermawan bukan bakhilan
," ujarnya.