Kenali Bau Tubuh Anda, Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius
- Foto: Istimewa
VIVA – Bau tubuh yang tak sedap bisa terjadi pada siapa saja. Data menyebutkan sekitar 90 persen orang Amerika dan 92 persen remaja menggunakan antiperspirant atau deodoran untuk mengurangi bau alami tubuh mereka dan agar berbau menyenangkan. Padahal, bau tubuh bisa menjadi tanda akan adanya masalah kesehatan.
Dilansir Bright Side, berikut ini daftar berbagai aroma tubuh dan makna dibalik aroma tak sedap.
Kulit kepala berbau seperti popok kotor
Semua orang terkadang bisa saja mengalami rambut dengan bau tak sedap. Tapi ada juga beberapa orang yang baunya bisa digambarkan seperti ikan busuk atau popok kotor. Para ahli menyebut ini sebagai 'smelly hair syndrome.'
Masih belum diketahui penyebabnya, berbagai teori muncul, ada yang mengatakan itu karena bakteri dan jamur, hingga rambut berminyak karena masalah lingkungan, sementara lainnya menyebut ketidakseimbangan hormon sebagai penyebab.
Jadi yang harus dilakukan adalah, gunakan cairan anti bakteri atau produk yang mengandung belerang untuk membersihkan rambut dan kulit kepala. Belerang akan mengurangi minyak di kulit kepala dan mengurangi makanan yang tersedia untuk bakteri maupun jamur sehingga mereka tak berkembang biak, sementara anti bakteri akan mencegah pertumbuhannya.
Keringat berbau
Ada kalanya seseorang mengalami hal ini, dan sulit untuk menyembunyikan bau dari ketiak. Ada dua jenis kelenjar yang dihasilkan, pertama kelenjar ekrin yang menghasilkan keringat tapi tidak berbau. Dan ada kelenjar apokrin yang hampir sebagian besar ada di ketiak, dan di wilayah sekira puting payudara.
Kelenjar ini mengeluarkan keringat sebagai respons atas berbagai faktor, termasuk rasa cemas, dan stres. Saat bakteri di kulit mulai mengenali jenis keringat ini, maka bisa menyebabkan bau tak sedap.
Untuk menghindari hal ini, hindari stres, mandi setiap hari dengan sabun anti bakteri, terutama di bagian berkeringat, hindari beberapa makanan yang bisa menimbulkan bau.
Bau mulut
Ada banyak sebab bau tak sedap pada mulut, dari kebersihan gigi, makanan yang dikonsumsi, hingga lupa menggosok gigi. Tapi jika sudah mengikuti cara membersihkan gigi dengan baik tapi mulut tetap bau, ada sesuatu yang salah. Ada beberapa penyebab yang perlu diketahui.
Makan makanan tertentu seperti bawang putih, bawang merah, rempah-rempah yang bisa menyebabkan bau tak sedap. Atasi hal ini dengan menambahkan sayuran seperti bayam dan selada dalam makanan. Bisa juga minum teh hijau atau susu.
Gangguan tidur juga bisa jadi penyebab. Kondisi tidur erat kaitannya dengan diabetes, tekanan darah tinggi dan gangguan jantung, jadi cepat atau lambat hal ini akan mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang.
Beberapa jenis kanker dan gangguan metabolisme juga bisa menyebabkan bau tak sedap di area mulut, karena prosedur kimia yang dilakukan. Selain itu keberadaan batu kecil di daerah tonsil bisa menutup ditutupi bakteri hingga menyebabkan bau tak sedap.
Air kencing berbau
Normalnya, urine berbau seperti amonia atau malah tak berbau. Tapi kalau kita sendiri tak sanggup mencium baunya disertai rasa sakit dan sensasi terbakar, segera temui dokter ahli urologi. Mungkin mengalami infeksi saluran kencing. Sementara pada penderita diabetes, urine mereka akan berbau manis.
Makanan juga bisa jadi penyebab urine berbau tak sedap, seperti asparagus, ikan tuna, bawang, dan bumbu rempah tertentu. Dehidrasi juga bisa jadi pemicu bau tak sedap dari urine. Ingat untuk selalu minum cukup air.
Kaki bau
Tidak seperti kelenjar keringat yang ada di bagian tubuh lainnya yang hanya keluar saat panas, olahraga atau ada tekanan, kelenjar keringat yang ada di kaki hampir keluar sepanjang waktu. Semakin banyak keringat artinya akan semakin banyak makanan untuk bakteri tumbuh dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Bau itu bisa semakin buruk jika menggunakan kaus kaki yang sama, atau sepatu yang sama setiap hari. Atau pada wanita bisa terjadi karena adanya perubahan hormon dan stres.
Kaki yang berbau merupakan tanda athlete's food, sebuah kondisi yang disebabkan pertumbuhan jamur di lapisan atas kulit kaki. Solusinya cukup mudah bagi mereka yang memiliki kaki berbau.
Jaga kaki tetap bersih, jaga sepatu dan kaus kaki bersih dan gunakan krim antijamur.
Bau di area kewanitaan
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab, seperti sedang menstruasi, infeksi, tidak higienis. Meski sebagian besar bau tersebut cukup normal, ada beberapa hal yang perlu dikhawatirkan terutama jika disertai kotoran. Ini bisa mengindikasikan infeksi jamur atau penyakit menular seksual.
Yang perlu dilakukan agar vagina tidak berbau dan tidak ada kotoran adalah menemui dokter spesialis kandungan.