Petroleum Jelly Bisa Untuk Sembuhkan Luka, Benarkah?

Lip Balm Petroleum Jelly
Sumber :
  • Viva.co.id/Anisa Widiarini

VIVA – Banyak yang memanfaatkan petroleum jelly untuk melembutkan bibir yang pecah-pecah, atau melembapkan kulit yang kering. Karena begitu mujarabnya jelly ini, tak sedikit juga yang beranggapan petroleum jelly bisa digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka.

Tapi, sebuah studi baru mengungkapkan bahwa fakta yang terjadi adalah sebaliknya.

Dilansir laman Metro, sejumlah peneliti kini meyakini bahwa petroleum jelly bisa merusak plester alami kulit dan tidak hanya memperlambat proses penyembuhan, tapi juga bisa membuka luka untuk infeksi baru.

Lembaga-lembaga seperti American Academy of Dermatology dan beberapa rumah sakit merekomendasikan penggunaan jelly ini untuk menjaga luka tetap lembap dan mencegah bekas luka dari pembesaran luka dan luka semakin dalam, serta gatal, selama pasien menjaga lukanya tetap bersih.

Tapi, Profesor Robert Ariens dari University of Leeds mengatakan, penggunaan jelly bukan solusi terbaik untuk pengobatan yang cepat.

Dalam Journal of Clinical Investigations, Ariens menulis bahwa rekan-rekannya menemukan sebuah lapisan protein mikroskopik terbentuk di atas luka sebagai bagian dari proses pembekuan. Lapisan itu, yang disebut fibrin, memiliki banyak sekali pori-pori kecil yang membiarkan udara mencapai luka sambil bertindak sebagai penghalang bakteri.

Mengganggu proses penyembuhan alami tubuh bisa menyebabkan komplikasi serius meliputi pembekuan darah.

"Kami melakukan studi laboratorium dan hewan yang menunjukkan bahwa lapisan tipis ini bisa menjadi penghalang terhadap infeksi mikrobial selama setidaknya 12 jam, dan proses ini memberikan sistem imun waktu untuk mendapatkan sel darah putih ke luka untuk melawan berbagai infeksi," ujar Ariens.

Ia melanjutkan, jika Anda terkena goresan atau terluka biarkan lukanya membeku selama 1,5 jam untuk membiarkan lapisan tipis terbentuk. Tetap bersihkan jika luka perlu dibersihkan, tapi pembekuan akan membuat plester sempurnanya sendiri.

"Setelah itu, tidak apa memberikan petroleum jelly, tapi sebelum itu, dari temuan kami, petroleum jelly bisa merusak lapisan ini," lanjut Ariens.

Tidak hanya mengenai jellynya, ada kekhawatiran juga akan banyak kontaminasi silang yang terjadi ketika seseorang menggunakan jelly itu, dengan wadah yang dibiarkan terbuka dan jari yang kotor akan menambah lebih banyak bakteri kepada bahan tersebut.

Jadi kalau Anda terluka, akan lebih baik untuk membersihkannya lalu memberikan waktu untuk lukanya melakukan penyembuhan sendiri.