Mitos dan Fakta Seputar Sakit Maag

Ilustrasi sakit maag.
Sumber :
  • VIVAlife

VIVA – Sering merasakan perut terasa perih, mual, dan kembung? Waspada, bisa jadi ini adalah gejala maag. Tak hanya itu, sering merasakan sakit pada perut, bisa juga menjadi pertanda asam lambung sedang meningkat.

Masalah ini pun bisa terjadi karena pola makan yang tak teratur. Biasanya orang yang sering melewatkan sarapan juga sering konsumsi makanan pedas dan berminyak, sangat rentan menderita masalah asam lambung juga maag.

Seperti dikutip dari tayangan AYO HIDUP SEHAT edisi Jumat 7 September 2018, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengungkap, Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah AS dan India, dengan jumlah penderita maag tertinggi di dunia, dan didominasi diderita oleh wanita.

Banyak hal yang mungkin tidak diketahui orang tentang maag. Berikut, mitos dan fakta seputar sakit maag yang bisa jadi informasi bermanfaat untuk Anda.

Maag penyakit ringan

Spesialis Penyakit Dalam, dr Asep Saepul Rohmat mengatakan, bahwa maag memang merupakan penyakit ringan. Namun bukan berarti masalah ini bisa disepelekan. Sebab kondisi maag ada yang ringan dan ada yang berat. Untuk maag yang berat bisa menimbulkan luka di lambung, bahkan bisa menyebabkan lambung berdarah.

Rujak bikin maag

Mengenai hal ini, dr Asep mengatakan pada dasarnya makanan pedas memang memperberat maag yang diderita seseorang. Namun ingat, makanan pedas seperti rujak bukan jadi pemicu utama maag.

"Tetapi kalau orang sudah sakit maag, maka jika makan pedas seperti rujak, maag nya bisa kambuh. Namun jika tidak punya masalah maag, tidak masalah," katanya.

Minuman asam jeruk nipis pemicu maag

Ini adalah mitos. Diakui dr Asep, jeruk nipis punya asam sitrat yang tidak berbahaya untuk lambung. Namun beda halnya dengan lemon, asam yang dimiliki jeruk lemon justru berbahaya untuk lambung.