Rambut Sering 'Cicipi' Zat Kimia, ini Akibatnya

Ilustrasi merawat rambut.
Sumber :
  • instagram.com/hudabeauty/?hl=en

VIVA – Banyak cara dilakukan wanita maupun pria untuk memperindah penampilannya di depan umum. Salah satunya dengan mengubah tatanan rambut panjangnya menjadi pendek dan sebaliknya, keriting menjadi lurus lalu sebaliknya. 

Tak hanya itu, mengecat rambut menjadi pilihan tepat mengubah penampilan menjadi segar. Seluruh perubahan di atas mengandung banyak bahan kimia.  Bukan tampilan 'sempurna' yang didapat, mahkota indah akan rontok seketika akibat proses tersebut.

Penggunaan zat kimia terlalu banyak pada rambut mengakibatkan rambut menjadi rontok dan jika kulit kepala tak kuat, bisa mengalami kebotakan. Tak jarang rambut yang mengalami kerontokan dan kebotakan tersebut enggan tumbuh seperti semula. Lantas bagaimana cara mengembalikan rambut seperti semula?

Henny Wijaya selaku Managing Director PT Beautindo Prima, distributor label perawatan rambut Rene Furterer mengatakan bahwa kerontokan dan kebotakan adalah hal yang wajar apabila melakukan proses kimia pada rambut.

"Itu bisa merusak akar rambut langsung, dari sehat menjadi tidak sehat. Lalu semua rambut yang sudah dicat, kulit kepalanya menjadi sensitif, merah-merah." kata Henny saat berbincang dengan VIVA usai peluncuran rangkaian produk perawatan rambut rontok Rene Furyeter, Triphasic Progressive dan Triphasic Stimulating Shampoo di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis, 11 Oktober 2018.

Rambut akan semakin rapuh saat terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia tersebut. Untuk itu, Henny kerap membandingkan kondisi rambut saat usia belia dengan saat ini. 

"Waktu kecil pernah cabut rambut? Kan ada putih-putih di ujungnya, nah itu rusak karena isinya asam amino. Cairan kimia itu masuk ke dalam (akar) dan merusak, jadinya rambut lolos begitu saja ketika dicabut," kata Henny.

Hal tersebut membuat sulit memiliki rambut panjang. Dan jika terus memaksakan rambut panjang, maka rambut tidak akan sehat dan akan mudah mengalami kerontokan.

Namun jangan khawatir, rambut yang kerap menggunakan zat kimia akan kembali tumbuh sempurna. Namun ada beberapa proses perawatan yang harus dilalui.

Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek kondisi kulit.  "Cek dulu kulitnya, kulit kepalanya ditenangin dulu, diperbaiki lagi. Setelah kulit kepala telah diperbaiki, maka perawatan rambut baru bisa dilakukan," kata Henny.

Rambut akan tumbuh lebat jika dirangsang secara tepat. "Orang setelah kemoterapi botak saja masih bisa tumbuh lagi, bapak-bapak yang plontos juga bisa. Jadi selama masih hidup, masih bisa (tumbuh)," ujarnya.

Ada beberapa teknik agar rambut mendapat rangsangan secara tepat. Salah satunya dengan memijat area kepala saat mencuci rambut. Lakukan hal tersebut 1- 3 menit, ingat, memijat bukan digaruk. Menggaruk terlalu keras mengakibatkan kepala terasa pusing dan merusak kulit kepala.

"Gunakan ujung jari, bukan digaruk. Lakukan dari belakang, ke depan dengan gerakan rotasi. Dan jika produk perawatannya bagus, massage juga perlu untuk merangsang peredaran darah," tutur Henny. (ren)