Studi: Ayah Perokok Sebabkan Anak Bersperma Rendah

Ilustrasi merokok.
Sumber :
  • Pixabay/karosieben

VIVA – Selama ini rokok selalu dikaitkan sebagai pemicu berbagai masalah kesehatan. Mulai dari pernapasan hingga masalah penuaan. Belakangan juga telah banyak riset yang  menghubungkan antara rokok dengan masalah kesuburan.

Sebuah penelitian terbaru bahkan menyebut bahwa bayi laki-laki yang memiliki ayah perokok ternyata berpeluang besar mengalami penurunan jumlah sperma ketika si bayi dewasa. Tak hanya itu, paparan asap rokok tersebut juga berdampak pada ibu hamil yang melahirkan bayi laki-laki.

Penelitian yang dipaparkan di laman Indiantimes itu juga memuat fakta bahwa tak hanya paparan nikotin semata, namun faktor lingkungan, sosial, dan ekonomi, juga jadi faktor penentu frekuensi paparan yang diterima sang ibu dan bayi. Diketahui, pria dengan ayah yang merokok memiliki 41 persen sperma yang berkualitas baik dan memproduksi 51 persen lebih sedikit sperma dibandingkan dengan ayah yang tidak merokok.

“Saya sangat terkejut bahwa terlepas dari tingkat paparan ibu terhadap nikotin, jumlah sperma pria yang ayahnya merokok jauh lebih rendah,” kata Jonatan Axelsson, dokter spesialis di Lund University di Swedia.

Ia juga memaparkan bahwa sebelumnya ia telah melakukan studi sederhana tentang hubungan antara jumlah sperma dan kemungkinan kehamilan, sehingga bisa memengaruhi kemungkinan bagi pria ini untuk memiliki anak di masa depan.

Mirisnya lagi dalam penelitian yang sama juga dipaparkan bahwa Ayah yang merokok juga terkait dengan masa hidup reproduksi yang lebih pendek pada anak perempuan. Temuan lain juga dikaitkan dengan masalah kesehatan pada anak-anak seperti malformasi (perkembangan abnormal suatu organ atau jaringan), hingga kerusakan DNA pada sperma.

“Kami tahu bahwa asap rokok mengandung banyak zat yang menyebabkan mutasi DNA sperma hingga sebabkan penurunan kualitas sperma pada bayi laki-laki,” kata Axelsson.