Berapa Lama Idealnya Boleh Menunda Makan?

Ilustrasi menunda makan atau puasa
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sibuk bekerja dan beraktivitas kerap kali membuat orang memilih untuk mengabaikan waktu makan. Tak hanya itu, bahkan untuk sekadar minum air putih sekalipun terkadang lupa.

Kebiasaan menahan lapar bisa sangat menyiksa. Badan lemas dan perut terasa nyeri karena asam lambung naik. Selain itu, rasa lapar bisa membuat seseorang lebih emosional. 

Meskipun terbiasa menunda lapar, sebaiknya ketahui batas waktu maksimal untuk tidak makan, seperti disampaikan Prof. Dr.dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB,FINASIM, FACP dalam tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne, Senin 4 Maret 2019. 

"Idealnya 6 sampai 8 jam. Usahakan ada kue sepotong. Kue manis ada kalori, air putih taruh di gelas, botol di samping meja. Jangan sampai 6 jam kosong sama sekali. Karena menunda sesuatu yang dikonsumsi bisa dehidrasi, gula darah menurun, akhirnya pusing, emosi, marah-marah," ujarnya. 

Dalam tayangan tersebut juga dipaparkan fakta dan mitos seputar kebiasaan menahan lapar. Salah satunya tentang kebiasaan menahan lapar yang berujung pada masalah sakit maag.

"Kalau bicara sakit maag ada organik atau fungsional. Organik karena memang ada luka di lambung karena kuman, obat, stres. Kedua, yang fungsional terjadi karena tidak teratur makan. Misal hari ini enggak ada kerjaan jam 12 makan, tapi karena sibuk jam 2 baru makan, besoknya karena sibuk baru makan jam 10 malam, kadang lambung diisi enam jam, kadang 12 jam. Ini yang menyebabkan lambung tidak nyaman," tuturnya. (rna)