Singapura Konfirmasi Kasus Pertama Infeksi Cacar Monyet

Ilustrasi cacar
Sumber :
  • Pexels/pixabay

VIVA – Pemerintah Singapura mengonfirmasi kasus infeksi monkeypox. Pasien itu adalah seorang warga Nigeria berusia 38 tahun yang tiba di Singapura pada 28 April dan dinyatakan positif terkena virus pada 8 Mei.

Dia berada dalam kondisi stabil di bangsal isolasi di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID). Kementerian Kesehatan Singapura menyebutkan ini adalah kasus monkeypox pertama di Singapura.

Monkeypox adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus yang ditularkan ke manusia dari hewan, terutama di Afrika tengah dan barat. Penularan ini terjadi ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi seperti tikus.

"Pasien melaporkan bahwa sebelum kedatangannya di Singapura, dia menghadiri pernikahan di Nigeria, di mana dia mungkin telah mengonsumsi daging yang menjadi sumber penularan virus monkeypox," kata pihak Kementerian Kesehatan Singapura, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat 10 Mei 2019.

Penularan dari manusia ke manusia bisa terjadi dari kontak lewat saluran pernapasan yang terinfeksi, lesi kulit dari orang-orang yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi oleh cairan pasien.

Gejala monkeypox termasuk demam, sakit, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam kulit. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau bahkan kematian dalam beberapa kasus.

Pria yang terinfeksi itu telah tinggal di 21 Lorong 8 Geylang, alamat Hotel 81 Orchid, sebelum ia dirawat di rumah sakit. Dia juga menghadiri lokakarya di 3 Church Street pada 29 April dan 30 April.

Pada 30 April, ia mengalami demam, sakit otot, kedinginan, dan ruam kulit. Dia dibawa ke Rumah Sakit Tan Tock Seng dengan ambulans pada 7 Mei, dan dirujuk ke NCID pada hari yang sama.