Efek Buruk Media Sosial, Bikin Ketagihan hingga Serangan Jantung

Ilustrasi membuka aplikasi di gadget atau gawai.
Sumber :
  • IBM

VIVA – Menghabiskan waktu dengan internet, secara tidak sadar dapat memengaruhi fungsi otak. Ketagihan atau hanya sekadar suka bermain media sosial di internet dapat memberi efek negatif pada otak.

Menurut jurnal yang dipublikasikan dalam World Psychiatry, internet dapat mengubah fokus dan perhatian seseorang. Hal ini tentu berpengaruh pada fungsi memori di otak serta interaksi sosial yang dijalani.

Dilansir dari laman The Health Site, peneliti menemukan bahwa pemakaian internet yang tidak dibatasi, memicu terbaginya fokus dan perhatian otak. Ini tentunya berpengaruh pada penurunan kapasitas otak dalam menjaga konsentrasi terhadap tugas yang dikerjakan.

Pada penelitian tersebut, peneliti melihat bahwa internet memiliki sumber informasi yang unik dan begitu besar yang memberi rasa ketagihan pada otak. Sayangnya, jika digunakan berlebihan, berpotensi mengubah fungsi otak dalam menyimpan memori bahkan nilai serta ilmu pengetahuan yang sudah ada di otak.

Penggunaan internet berlebihan tak hanya berpengaruh pada fungsi kognitif di otak, namun juga pada kesehatan secara menyeluruh. Penggunaannya berpotensi membuat kualitas tidur menurun, bahkan memburuk. Kedua hal tersebut dapat berperan pada beberapa penyakit berbahaya seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi hingga menurunkan sistem imun.

Tak heran, penelitian tersebut membuat World Health Organization (WHO) pada tahun 2018 kemarin memberikan aturan mengenai pemakaian internet untuk anak. Aturan yang berlaku tersebut mengharuskan anak-anak usia 2-5 tahun hanya boleh menggunakan internet selama 1 jam per hari atau kurang dari itu. Hal ini untuk menjaga kesehatan fungsi otak pada anak sejak dini. (rna)