Terlalu Sering Konsumsi Obat Bikin Gagal Ginjal, Mitos atau Fakta?
- U-Report
VIVA – Masalah gagal ginjal kerap mengintai jika tubuh mengonsumsi obat secara berlebihan. Hal ini disebabkan fungsi ginjal yang bekerja sebagai penyaring racun dalam darah dan membuangnya ke tempat pembuangan.
Organ ginjal pada manusia berperan penting saat tubuh kerap mengonsumsi obat. Sebab, obat terdiri dari beragam jenis zat kimia yang asing sehingga perlu disaring oleh ginjal agar bermanfaat bagi tubuh. Pendapat ini pula yang memicu pemikiran bahwa mengonsumsi obat terlalu banyak bisa membahayakan ginjal.
Padahal, pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI), Dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH FINASIM, ada jenis obat tertentu yang aman bagi ginjal.
"Benar, tapi obat apa dulu. Kalau obat hipertensi, kolesterol, obat gula, itu tidak menggangu ginjal," ujarnya dalam temu media di kawasan Menteng, Jakarta.
Baca juga: Sering Nyeri Bisa Jadi Gejala Osteoporosis, Ini Cara Deteksinya
Terlebih, anggapan bahwa penderita hipertensi rentan idap gagal ginjal akibat terlalu sering konsumsi obat adalah pemikiran yang salah. Dokter Tunggul menjelaskan, kebutuhan obat pada pengidap hipertensi harus dipenuhi.
"Orang hipertensi jadi gagal ginjal bukan karena obat tapi karena obat kurang. Obatnya disetop makan, itu yang sebabkan gagal ginjal," kata dia lagi.
Adapun gagal ginjal merupakan salah satu bentuk kecacatan organ yang menakutkan disebabkan karena hipertensi. Orang yang terdiagnosis hipertensi harus patuh terhadap pengobatannya dan jangan pernah menghentikan pengobatannya sendiri ketika tekanan darah nampak stabil.
Terlepas dari itu, Dokter Tunggul menegaskan bahwa terdapat jenis obat tertentu yang memang berbahaya bagi ginjal. Obat jenis ini yang sebaiknya dibatasi atau dihindari agar ginjal tetap sehat.
"Obat hipertensi, diabetes, kolesterol akan melindungi ginjal. Kalau obat yang rusak ginjal seperti obat penghilang rasa sakit yang dimakan berlebihan. Bisa juga obat kurus atau obat enggak jelas yang dibeli bebas," lanjut dia.