Ternyata, Skincare yang Bagus Bikin Kulit Mengelupas

Ilustrasi wanita/masker/skincare.
Sumber :
  • Freepik/senivpetro

VIVA – Setiap orang memiliki karakter kulit yang berbeda-beda. Ada yang sensitif, tapi ada juga yang tidak. Saat mencoba atau mengganti skincare tertentu, reaksinya pun akan berbeda-beda. Ada yang tidak mengalami masalah, tapi tak sedikit yang kulitnya mengelupas.

Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah pengelupasan kulit setelah pengaplikasian skincare adalah reaksi yang wajar atau tidak? Atas pertanyaaan ini, dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Atika Damayanti SpKK punya jawabannya.

"Sebenarnya, skincare yang bagus menyebabkan kulit mengelupas. Akan halus, karena untuk caring atau menghilangkan kulit mati. Tapi, memang tidak kelihatan di muka," ujarnya saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini. 

Menurutnya, pengelupasan tersebut ada yang terjadi setiap hari, namun tidak terlalu terlihat. Jika kulit kamu terlihat sangat bersisik, berarti dosis skincare yang kamu pakai terlalu banyak. Jadi, harus dikurangi sedikit demi sedikit. Lalu, batas normalnya seperti apa sih? 

"Batas normalnya, kulit gak merah, gak perih, gak gatal, dan gak kering. Jadi, tiga hari dipakai aman, tambahkan lagi skincare-nya. Kenalan dulu," kata dia. 

Nah, kalau kamu merasa kulit menjadi lebih tipis setelah memakai skincare tertentu, ini juga menjadi indikasi kamu terlalu banyak menggunakannya. Kalau enggak cocok dengan skincare tersebut, dr Atika menjelaskan beberapa cirinya. 

"Kulit jadi merah, perih, kering, gatal, jerawatan. Kalau mau coba, boleh, tapi diistirahatkan dulu kulitnya sampai kembali normal. Dicoba dulu sedikit-sedikit. Kalau dua kali coba tetap begitu kondisi kulitnya, baru berhenti pemakaiannya," jelasnya.