Masih Mewabah, Ada Setitik Harapan dari Perang Melawan Virus Corona

Virus corona COVID-19.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Korban meninggal dunia akibat wabah Virus Corona Covid-19 di seluruh dunia hampir menyentuh tiga ribu orang hingga Kamis hari ini, 27 Februari 2020. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan ada 459 kasus baru wabah ini dilaporkan terjadi di 37 negara di luar China dalam masa 24 jam terakhir.

"Kenaikan mendadak kasus di Italia, Iran, dan Korea Selatan sangat mengkhawatirkan," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti diketahui ABC Australia.

Sejauh ini 81 ribu orang di seluruh dunia tertular virus dan lebih dari 2.700 orang meninggal dunia, yang sebagian besar di China, sejak wabah mulai terjadi sejak akhir Desember 2019.

Di Eropa, Jerman, Prancis, dan Spanyol terjadi peningkatan kasus, dengan 400 kasus di Italia utara yang dianggap sebagai sumber penyebaran. Adapun Timur Tengah, kasus yang muncul di Bahrain, Kuwait, dan Irak yang diperkirakan berasal dari Iran.

Kabar terbaru adalah mengenai kebijakan Arab Saudi yang menangguhkan sementara kunjungan untuk tujuan umrah akibat wabah Virus Corona Covid-19 yang merebak. Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

Melansir Gulfnews, penangguhan kunjungan tersebut juga berlaku untuk mereka yang berasal dari negara-negara yang sudah terdampak wabah ini berdasarkan kriteria dari otoritas kesehatan. Mereka juga mengimbau warga negaranya untuk tidak bepergian ke negara-negara yang sudah dikonfirmasi terinfeksi Virus Corona.

"Kami menegaskan bahwa prosedur ini bersifat sementara dan terus dievaluasi oleh pihak yang berwenang. Arab Saudi mendukung semua tindakan internasional yang diambil untuk membatasi penyebaran virus," demikian keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

Mantan Wakil Presiden yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Muhammad Jusuf Kalla, mengingatkan supaya harus selalu siap apabila virus ini masuk ke Indonesia. Sebagai warga negara, sudah seharusnya membantu pemerintah secara preventif dalam memitigasi pengaruh dari wabah mematikan ini.

Pria yang akran disapa JK itu menambahkan, hingga saat ini masih belum ditemukan cara pengobatanya, namun penularan virus bisa dicegah dengan menggunakan masker dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Indonesia dengan jumlah bandara internasional dan pelabuhan yang lebih banyak, tentu memiliki tingkat bahaya lebih besar dari Singapura," tuturnya. Untuk itu, PMI menginisiasi gerakan satu juta masker dan cairan antiseptik. BRI Life turut berpartisipasi bersama PMI dan BenihBaik.com.

Kepala Divisi Corporate Secretary BRI Life, Hardy Nurhadi, berharap bisa turut memberikan andil nyata bagi masyarakat Indonesia dalam upaya mencegah penyebaran Virus Corona yang saat ini tengah menjadi isu hangat secara global. "Ada setitik harapan dalam perang melawan Virus Corona," ungkap dia.

Penggalangan dana sebesar Rp100 miliar untuk gerakan ini akan berlangsung selama tiga bulan, dan masker yang dibeli dari dana yang terkumpul akan segera didistribusikan di daerah yang berpotensi terdampak Virus Corona, antara lain Batam, Manado, Jawa, Sumatera, serta Kalimantan Utara.