Jangan Cuma Fokus Corona, DBD di Indonesia 14 Ribu Kasus Sejak 2020

Pengasapan (fogging) di daerah endemis Deman Berdarah Dengue (DBD)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA – Di tengah bertambahnya kasus COVID-19 yang terjadi, Indonesia juga mengalami tantangan penyakit yang juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Salah satunya ialah Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue yang terjadi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. 

Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut bahwa KLB tersebut sudah berlangsung selama tiga minggu. Hingga saat ini terdapat 1.117 kasus, dan 12 kematian akibat DBD di Kabupaten Sikka. 

Sementara itu, Januari hingga Maret 2020 data secara nasional juga telah menunjukkan terdapat 14.716 kasus DBD dengan 82 kematian. Kasus ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan data DBD pada Januari-Februari 2019 yang mencapai 51.400 dengan 436 kematian. 

"Kalau distribusi secara umur cenderung lebih banyak terjadi pada usia 5-14 tahun (41,72 persen), dan usia 15-44 tahun (37,25 persen)," ungkap Nadia kepada VIVA, Jumat, 6 Maret 2020.

Nadia mengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan langkah penanganan, khusunya di Kabupaten SIkka. Pihak Kementerian Kesehatan telah mengirimkan tambahan tenaga kesehatan sebanyak 10 orang, dan memberikan larvasida, abate dan malation, RL dan alat infus.

"Kami juga bersama sama membuat perencanaan untuk pelaksanaan intervensi foging dan (PSN) Pemberantas Sarang Nyamuk masal dan serentak. (Selain itu juga) melakukan On Job Training untuk tenaga kesehatan di RS dan  pengelola program vektor di pkm," kata Nadia.