Enggak Ribet, Alternatif Lain Tanpa Bawa Helm Saat Naik Ojol

Driver ojek online (Ojol) melintasi Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi ini, pemerintah sudah mulai memperbolehkan pemakaian transportasi ojek online. Meski begitu, beberapa peraturan sudah banyak yang diperbaharui terkait keamanan bagi kesehatan.

Salah satunya anjuran untuk membawa dan memakai helm sendiri agar terhindar dari penularan virus corona jenis baru atau COVID-19. Disarankan agar memakai helm secara tepat yang menutupi kepala hingga dagu.

"Helmnya baik yang ada penutup di depan wajah. Alternatifnya, bisa memakai google atau kacamata tapi jaga agar tangan tidak sentuh-sentuh wajah," ujar dr. Dewi Friska, MKK., dalam acara Hidup Sehat di tvOne, Selasa 23 Juni 2020.

Meski begitu, membawa helm sendiri seringkali dianggap ribet dan terasa berat. Lantas, apakah aman jika mengenakan helm yang disediakan pengemudi?

"Terbaik adalah bawa helm sendiri. Kalau ribet, pastikan pakai shower cap tapi harus menutupi sampai dagu," kata dia.

Selain itu, helm juga harus didesinfeksi terlebih dahulu sebelum dan setelah digunakan. Dengan begitu, tubuh tetap terproteksi dari berbagai penyakit termasuk COVID-19 yang rentan menular.

"Kalau bisa tetap di rumah dulu. Kalau terpaksa dan harus naik ojol, usahakan penuhi protokol kesehatan termasuk bawa helm sendiri," tutur dia

.