Peneliti Tepis Anggapan Kalung Corona sebagai Antivirus

Menteri Basuki ikut pasang kalung antivirus corona ke wartawan
Sumber :
  • Dok. PUPR

VIVA – Kalung antivirus untuk COVID-19 masih hangat diperbincangkan lantaran diklaim mampu membunuh vìrus corona jenis baru. Terkait klaim tersebut, pihak peneliti dari Kementerian Pertahanan buka suara.

Kalung antivirus itu dikatakan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa dapat membunuh virus hingga 80 persen dalam waktu 30 menit. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry menepis bahwa kalung itu bersifat antivirus.

Fadjry melanjutkan, pihaknya bukan mengklaim bahwa kalung tersebut bisa menjadi antivirus. Menurutnya, kalung tersebut terdaftar di Badan POM RI sebagai obat herbal atau jamu.

"Kami menerima saran dan masukan, terkait overklaim. Kita tidak overklaim di BPOM tidak menyebut antivirus, ini izin edarnya sebagai jamu," ujarnya dalam konferensi pers daring di kanal YouTube Kementerian Pertanian, Senin 6 Juli 2020.

Fadjry juga mengatakan, kalung tersebut merupakan aksesori bagi kesehatan. Sehingga, saat terhirup dengan skala tertentu, dapat membuat virus mati.

Efek mematikan bagi virus itu, kata Fadjry, dipicu oleh kandungan aucalyptus di dalam kalung lantaran terbukti mampu menghangatkan tubuh. Pada masyarakat awam, kandungan itu dikenal sebagai kayu putih yang biasanya digunakan untuk minyak gosok maupun dihirup aromanya untuk efek rileksasi.

"Ini kan aksesoris kesehatan, kita bisa hirup dan dari skala tertentu bisa membunuh virus di sekitar kita," tuturnya.