WHO: Penularan COVID-19 Lewat Udara Hanya Pada Prosedur Medis

Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia alias WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyes
Sumber :
  • WHO

VIVA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan pada Kamis kemarin, bahwa penularan virus corona atau COVID-19 melalui udara, hanya terjadi selama menjalani prosedur medis yang menghasilkan aerosol. 

Dilansir Times of India, badan kesehatan dunia itu mengatakan, beberapa laporan wabah yang berkaitan dengan ruang ramai di dalam ruangan telah menyarankan kemungkinan transmisi aerosol, dikombinasikan dengan transmisi percikan air, seperti saat latihan paduan suara, di restoran atau dalam kelas kebugaran. 

WHO pada Selasa, 7 Juli 2020, akhirnya mengakui adanya bukti dari penyebaran virus corona di udara, setelah sekelompok ilmuwan mendesak badan global itu untuk memperbarui panduannya tentang penularan penyakit pernapasan.

Baca juga: Virus Corona Menyebar Lewat Udara, WHO Rilis Pedoman Baru

Saat itu, lebih dari 200 ilmuwan mendesak WHO dan yang lainnya untuk mengakui bahwa virus corona atau COVID-19 dapat menular lewat udara. 

Dalam sebuah surat yang diterbitkan jurnal Clinical Infectious Diseases, dua ilmuwan dari Australia dan AS, menulis bahwa hasil penelitian menunjukkan, tanpa ragu virus dilepaskan melalui pernapasan, baik berbicara dan batuk, dalam mikrodroplet yang cukup kecil dan melayang di udara. 

Hal itu berarti, orang yang berada dalam ruangan tertentu dapat berisiko lebih besar terinfeksi dibanding yang diperkirakan sebelumnya. 

Akhirnya, setelah meninjau dan memeriksa bukti-bukti yang ada, WHO mengakui adanya penyebaran virus corona baru di udara. 

"Kami telah berbicara tentang kemungkinan penularan melalui udara dan penularan aerosol sebagai salah satu mode penularan COVID-19," ujar pimpinan teknis untuk pandemi COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove saat jumpa pers.