Vaksin Corona Bio Farma Diperkirakan Dapat Izin Edar Awal 2021

Ilustrasi vaksin corona
Sumber :
  • Pixabay/viarami

VIVA – Vaksin corona asal China, Sinovac, telah sampai di Indonesia dan telah diterima Bio Farma sebanyak 2.400 vaksin pada Juli lalu. Diharapkan, vaksin tersebut dapat segera dimanfaatkan untuk menekan penyebaran virus corona.

Terkait perkembangan pembuatan vaksin COVID-19 yang diproduksi Sinovac dari Tiongkok, Direktur Standardisasi Obat Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif Badan Pengawas Obat dan Makanan, Togi Junice Hutadjulu, Apt., MHA menjelaskan bahwa vaksin tersebut telah masuk dalam tahap uji klinik fase tiga. Uji klinik fase tiga ini merupakan tahap untuk konfirmasi keamanan dan khasiat produk.

Baca juga: Dokter dan Guru, Orang Pertama yang Bakal Terima Vaksin Corona Rusia

Uji klinik fase tiga ini akan mulai dilakukan pada pertengahan Agustus bulan ini. Pada tahap uji klinik ini akan melibatkan kurang lebih 1.620 sukarelawan dan dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung.

"Uji klinik ini dalam waktu dekat direncanakan pertengahan Agustus ini akan dilaksanakan dan diharapkan hasilnya baik sehingga nanti akan dapat digunakan dan bermanfaat," kata dia.

Dalam proses uji klinik ini, Badan POM RI juga ikut terlibat. Badan POM bertugas untuk memberikan persetujuan protokol keamanannya sejak awal uji ini hingga persetujuan izin edar.

"Dalam protokol pelaksanaannya, Badan POM sudah lakukan itu dan sudah berikan persetujuan untuk juga memberikan jaminan kepada hasilnya nanti bisa membuktikan khasiat dan manfaatnya. Saat hasilnya sudah ada Badan POM akan melakukan evaluasi lagi karena Badan POM lah yang akan mempunyai kewenangan untuk memberikan persetujuan izin edar," jelas Togi.

Baca juga: Menanti Hasil Uji Klinis Vaksin Corona dari China di Indonesia

Terkait dengan kapan vaksin ini ada di pasaran, Togi menyebut kemungkinan vaksin ini mendapatkan izin edar pada awal 2021 mendatang.

"Diperkirakan Bio Farma akan mengajukan izin edar atau conditional approval, atau kita menyebutnya persetujuan penggunaan saat pandemi bulan Januari dengan menyerahkan hasilnya. Jadi sekitar Februari 2021 mudah-mudahan persetujuan itu bisa dikeluarkan," jelas dia.