Wanita Ini Turun Berat Badan 72 Kg Gara-gara Hubungan Asmara "Beracun"

Ilustrasi menurunkan berat badan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Seorang wanita mengaku berhasil menurunkan berat badannya secara drastis usai dua hari putus dari kekasihnya. Bahkan, keduanya putus karena sang pria kerap mengintimidasi kondisi tubuhnya itu.

Alida Elizabeth Dreyer kini terlihat seperti orang baru setelah beralih kebiasaannya dari asupan 5.000 kalori sehari, menjalani operasi dan beralih ke pola makan vegan. Wanita yang tinggal di Sydney, Australia, terdorong untuk menurunkan berat badannya setelah putus dengan pacarnya dua hari setelah menemui spesialis kesuburan.

Dia diberitahu bahwa berat badannya berperan dalam ketidakmampuannya untuk hamil. "Saya mengakhiri hubungan ‘beracun’ dengan pacar saya saat itu, dia tidak mencampakkan saya. Saya meninggalkannya karena hubungan itu sangat tidak sehat," katanya.

Baca Juga: Hadi Pranoto Ungkap Pasien yang Berhasil Sembuh Berkat Obat Herbalnya

Sejak sekolah dasar, Alida telah diintimidasi karena berat badannya dan mulai bolos sekolah karena kesehatan mentalnya memburuk. Pada titik terendahnya, dia hampir melukai diri sendiri dan berpikir untuk bunuh diri selama bertahun-tahun sebelum didiagnosis menderita depresi pada usia 12 tahun.

"Saya diintimidasi sejak saya masuk sekolah dasar. Itu berlanjut sampai saya mulai menurunkan berat badan. Penindasan saya adalah yang terburuk dari usia 12-18 tahun. Pada usia 12, saya didiagnosis menderita depresi yang kemungkinan dipicu oleh intimidasi ekstrem yang saya hadapi. Itu membuatku merasa seolah-olah aku tidak seberharga orang lain yang bertubuh lebih kecil. Saya merasa seolah-olah saya tidak layak untuk hidup dan pasti ada yang salah dengan diri saya," kata dia dikutip dari laman Daily Star.

Wanita muda, yang sekarang bekerja di layanan profesional, mengakui pola makannya memang sangat buruk dan dia secara konsisten makan makanan dalam porsi besar, mengonsumsi hingga 5.000 kalori per hari. Pada usia 10 tahun berat badannya mencapai 82 kg akibat kecanduan makan dan kesehatan mental yang buruk.

Alida mengakui dia akan menikmati makanan besar McDonald dengan burger tambahan, dan bisa dengan mudah melahap pizza besar dan roti garlic untuk dirinya sendiri.

"Makan malam biasanya daging, sayuran dan karbohidrat seperti nasi atau pasta lagi dan porsi saya akan sangat besar. Saya juga ngemil sekantong kecil keripik dengan keju dan tidak pernah minum air, hanya minuman hangat dan jus," kata dia.

Alida selalu ingin menjadi seorang ibu dan memutuskan untuk mencoba memiliki bayi dengan pacarnya pada saat itu. Namun sang kekasih tak pernah mendukungnya. Dokter pun memperingatkan bahwa berat badannya yang mencapai 145 kg dan kondisi kesehatan yang mendasarinya akan membuatnya semakin sulit untuk memiliki bayi.

Dia kemudian mengubah pola makan menjadi vegetarian dan rutinitas olahraganya. Dia menjalani operasi lengan lambung pada Maret 2017 yang menurutnya membantunya mengontrol porsi makannya hingga berat badannya turun sebanyak 72 kg.

"Saya memutuskan bahwa inilah saatnya untuk mengklaim kembali hidup saya. Saya terinspirasi untuk mulai menjalani hidup alih-alih bertahan, hari demi hari. Saya ingin menemukan diri saya cantik dan mencintai diri saya sendiri," terangnya.