Gawat, Cuma di Asia Tenggara dan Mediterania Kasus Corona Tak Menurun

Virus corona
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Pandemi COVID-19 masih meluas, tetapi peningkatan kasus dan kematian telah melambat secara global. Kecuali, untuk kawasan Asia Tenggara dan Mediterania Timur, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam pembaruan epidemiologi terbaru, yang dikeluarkan Senin malam, dikatakan bahwa Amerika tetap menjadi wilayah yang paling terpukul. Terhitung setengah dari kasus yang baru dilaporkan dan 62 persen dari 39.240 kematian di seluruh dunia dalam seminggu terakhir.

Lebih dari 23,65 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona secara global dan 811.895 telah meninggal, demikian menurut penghitungan pada Selasa 25 Agustus 2020.

"Lebih dari 1,7 juta kasus COVID-19 baru dan 39.000 kematian baru dilaporkan ke WHO untuk pekan yang berakhir 23 Agustus, penurunan 4 persen dalam jumlah kasus dan (penurunan 2 persen) dalam jumlah kematian dibandingkan minggu sebelumnya," kata WHO dilansir Times of India, Rabu 26 Agustus 2020.

Baca juga: Vaksin Corona Bikin Kurs Rupiah Menguat Lagi

Asia Tenggara, merupakan wilayah nomor dua yang paling terdampak, melaporkan lonjakan yang menyebabkan 28 persen kasus baru dan 15 persen kematian. India terus melaporkan sebagian besar kasus, tetapi virus corona juga menyebar dengan cepat di Nepal.

Di wilayah Mediterania Timur, jumlah kasus yang dilaporkan naik sebesar 4 persen, tetapi jumlah kematian yang dilaporkan secara konsisten mengalami penurunan selama enam minggu terakhir.

Lebanon, Tunisia dan Yordania, melaporkan peningkatan kasus tertinggi dibandingkan minggu sebelumnya.

Baca juga: WHO Umumkan 3 Kriteria Orang yang Diprioritaskan Dapat Vaksin COVID-19

Jumlah kasus dan kematian yang dilaporkan di seluruh Afrika, menurun masing-masing sebesar 8 dan 11 persen dalam seminggu terakhir. Terutama karena penurunan kasus yang dilaporkan di Aljazair, Kenya, Ghana, Senegal, dan Afrika Selatan.

”Di kawasan Eropa, jumlah kasus yang dilaporkan secara konsisten meningkat selama 3 minggu terakhir. Namun, hanya sedikit penurunan (1 persen) yang dilaporkan dalam seminggu terakhir dan jumlah kematian terus menurun di seluruh wilayah," kata WHO.

Sedangkan di wilayah Pasifik Barat, jumlah kasus baru turun 5 persen, didorong oleh penyebaran yang lebih sedikit di Jepang, Australia, Singapura, Cina dan Vietnam.

Korea Selatan melaporkan lonjakan kasus sebesar 180 persen, terutama karena peningkatan kasus yang terkait dengan pertemuan keagamaan.