Terapi Hingga Pacu Kreativitas, Ini 6 Manfaat Memasak Kata Pakar

Memasak
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Menyantap kuliner favorit memang merupakan salah satu hal yang bisa mengembalikan mood. Namun ternyata menyiapkan makanan sendiri atau memasak, juga memberikan banyak nilai lebih bagi individu maupun manfaat bagi peningkatan kualitas hubungan bagi keluarga di rumah, terutama di masa pandemi COVID-19.

Psikolog dan Akademisi Universitas Indonesia Dr. Rose Mini Agoes Salim M.Psi mengatakan bahwa semasa pandemi, banyak orang yang mengalami kecemasan yang luar biasa hingga menimbulkan stress yang turut berdampak pada keluarga. Menghilangkan stress atau kecemasan ini dapat dilakukan dengan menciptakan banyak kegiatan yang menyenangkan.

Senada dengan Dr. Rose Mini, Psikolog Klinis Dessy Ilsanti M.Psi turut mengungkapkan, untuk mengurangi stress maka harus lebih fokus ke dalam diri sendiri dan apa yang ada di sekeliling yaitu keluarga di rumah. 

Baca juga: Ahli Virus Jerman Prediksi Pandemi COVID-19 Usai pada 2023

"Kita bisa berfokus pada hal-hal yang bisa dilakukan di rumah, di antaranya memasak," ujarnya dalam siaran pers GoFood, dikutip Senin 7 September 2020.

Beberapa penelitian pun membuktikan bahwa memasak memiliki berbagai macam manfaat, termasuk menuntaskan kekhawatiran akan higienitas. Untuk Anda yang masih membatasi kegiatan di luar rumah di fase adaptasi kebiasaan baru ini simak beberapa manfaat memasak yang juga sudah dibuktikan oleh para Ahli.

Memasak memberi kepuasan

Bagi yang sering bingung dan bosan berkegiatan di rumah selama 2020 dan mungkin juga sudah lama ingin menguasai skill baru, memasak bisa menjadi salah satu keahlian yang bisa dipelajari dan bisa berpengaruh terhadap perasaan dan pikiran.

"Dengan bahan yang siap masak sebenarnya sangat memudahkan. Kita tidak harus punya skill ahli dalam memasak, namun tetap memudahkan kita mencapai self rewarding. Jadi kita set standardnya juga jangan ketinggian sehingga mencapainya pun bisa jadi lebih mudah karena kegiatan ini dilakukan sendiri rumah," kata Dessy.

Baca juga: Main TikTok Ternyata Berdampak Positif bagi Kehidupan

Memasak merupakan cara terapi

Menurut Dr. Rose Mini, memasak memberikan kenyamanan dan menambah eksistensi diri. Maka dari itu jika seseorang menikmati kegiatan memasak, daya tahan tubuh pun akan meningkat karena berarti ada hormon yang keluar yang membuat kita tidak dalam situasi tegang. Ini yang  dapat membantu kita bertahan menghadapi pandemi. 

Memasak membuat lebih kreatif

Sebuah penelitian dari tahun 2016, mengungkapkan bahwa memasak dapat meningkatkan kreativitas dan kebahagiaan.

Studi ini mengikuti gerakan dan bahasa tubuh 658 orang selama dua minggu ketika memasak dengan cermat dan mencatat bahwa ketika mereka melakukan hal-hal kecil, bermakna, dan menenangkan seperti memanggang setiap hari, membuat mereka merasa lebih bahagia.

Kreativitas yang terlibat dalam memanggang, menurut para ilmuwan di balik penelitian tersebut, membuat orang merasa lebih ‘membumi’ dan mampu melakukan sesuatu.

Memasak bisa menghemat biaya

Jamie McNally, seorang asisten profesor psikologi dan pemilik Sycamore Counseling Services, mengatakan bahwa memasak di rumah cenderung menghemat uang. Lebih lanjut dapat berdampak positif pada keseluruhan situasi keuangan seseorang. Terlebih, kondisi finansial dapat memperburuk kondisi kesehatan mental dan tekanan pada hubungan.

"Karena pertengkaran tentang uang cenderung menjadi salah satu konflik paling umum dalam suatu hubungan, pasangan dapat menggunakan memasak di rumah untuk memperkuat hubungan mereka tidak hanya dengan menabung, tetapi juga dengan menggunakan kesempatan untuk menikmati makanan bersama," tutur McNally.

Meningkatkan kualitas hubungan di rumah

Lebih sering melakukan kegiatan dari rumah di masa pandemi ini ternyata dapat lebih sering menimbulkan konflik. Namun memasak bersama bisa dilakukan untuk mengatasi ini," ujar Dessy.

Menurutnya, dengan menu Siap Masak, pasangan dan anak yang tidak biasa memasak bisa langsung ikutan, dan lebih banyak anggota keluarga yang bisa dilibatkan. Karena memang bahan Siap Masak ini dibuat untuk memudahkan berbagai kalangan.

Dr. Rose Mini turut mengungkapkan bahwa alasan orang gemar makanan siap masak juga bukan semata-mata karena waktu, namun juga karena kepraktisannya. Bahkan orang yang tidak bisa masak pun bisa berkreasi dengan menu instan (siap masak) dengan berbagai macam tambahan menu.

Memasak mengurangi kecemasan 

Di masa pandemi seperti saat ini, higienitas menjadi salah satu faktor penting yang harus terus diperhatikan, termasuk halnya makanan.

Bagi yang masih ragu membeli makanan dari luar karena alasan higienitas, mengapa tidak mencoba memasaknya sendiri? Tentunya masakan yang diciptakan dari dapur sendiri bisa lebih terkontrol kebersihannya.