Awas Bau Mulut Bisa Jadi Pertanda Diabetes, Begini Mengatasinya

Ilustrasi bau mulut
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Kita semua terkadang mengalami bau mulut setelah mengonsumsi makanan-makanan yang memiliki aroma menyengat, salah satu contohnya bawang. Namun, ada beberapa kondisi kesehatan yang juga bisa menimbulkan bau tidak sedap.

Bau mulut dikenal sebagai halitosis dan beberapa kondisi kesehatan yang mendasari dapat menyebabkan bau mulut, seperti diabetes, masalah ginjal, asma, cystic fibrosis, dan kanker paru-paru.

Baca Juga: Bau Mulut Tak Sedap, Waspada Bahaya Kanker

Bau seperti aroma buah manis, sering terjadi pada kasus diabetes. Begitu pula pada penyakit lain, yang juga bisa dikenali dari bau napas. Tapi, apa penyebab sebenarnya timbulnya bau mulut pada penderita diabetes dan bagaimana cara mengatasinya?

Dilansir dari Times of India, Kamis 10 September 2020, bau mulut timbul pada penderita diabetes terutama karena tingginya kadar keton dalam darah. Saat menderita diabetes, tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau tidak menghasilkan cukup insulin.

Oleh karena itu, sel-sel kita tidak mendapatkan cukup glukosa yang dibutuhkan untuk mengisi bahan bakar tubuh kita. Untuk mengimbanginya, kita mulai membakar lemak untuk menghasilkan energi untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh.

Ketika lemak yang disimpan di dalam sel membakar glukosa, ia menghasilkan keton, yang mulai menumpuk di darah darah dan urine. Tingkat keton yang tinggi di dalam tubuh menyebabkan bau mulut tersebut.

Keton tingkat tinggi dalam tubuh sebenarnya berbahaya dan dapat menyebabkan kondisi berbahaya lain yang disebut ketoasidosis diabetik (DKA). Kondisi ini paling sering terjadi pada orang yang menderita diabetes tipe 1 dan perlu ditangani tepat waktu. Gejala umum keton tinggi meliputi:

-Bau manis dan buah pada napas.
-Sering buang air kecil.
-Nyeri perut, mual atau muntah.
-Kadar glukosa darah tinggi.
-Sesak napas atau kebingungan.

Cara mengatasi bau mulut

Jika bau mulut disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi atau keton dalam darah, maka hanya bisa ditekan dengan obat-obatan. Namun, terkadang bisa juga karena masalah gigi. Jadi, Kamu perlu mengevaluasi situasinya dengan baik, sebelum sampai pada kesimpulan.

Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mencegah dan mengatasi bau mulut:

-Sikat gigi minimal dua kali sehari.
-Jangan lupa membersihkan lidah atau melakukan flossing dengan benang.
-Jaga agar Kamu tetap terhidrasi.
-Pantau kadar gula darah.
-Makan permen atau permen karet bebas gula untuk merangsang air liur.
-Kunjungi dokter gigi secara teratur.