111 Dokter di Indonesia Meninggal, Masih Mau Anggap Remeh COVID-19?

Boneka tenaga medis dan peti mati korban COVID-19 di Jalan Kemang Raya (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Vicky Fazri

VIVA – Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Halik Malik membenarkan bahwa sudah 111 dokter di Indonesia yang meregang nyawa akibat COVID-19. Sebaran datanya pun nyaris mencakup seluruh wilayah di Tanah Air.

"Ya betul itu catatan PB IDI berdasarkan laporan dari IDI Cabang/Wilayah," kata Halik kepada VIVA, Jumat 11 September 2020.

Lebih lanjut, pada data awal per tanggal 10 September 2020 pukul 14.00 WIB, kasus kematian baru sebanyak 109 dokter. Namun, pada pagi hari tadi, dokter Halik kembali mengabarkan ada dua dokter yang 'tumbang' akibat COVID-19 di dua wilayah berbeda.

"Pagi ini ada 2 dokter lagi yang wafat. (Data 110 yaitu) dr. Dharma Widya dari IDI Aceh Timur dan (data 111) dr. Gardjito Hardjosukarso, SpJP dari IDI Jakarta Pusat," tuturnya.

Baca Juga: Jakarta PSBB Lagi, Dinar Candy Minta Dihamili Supaya Ada Kerjaan

Harga yang begitu mahal harus dibayar oleh para petugas medis saat memerangi COVID-19. Tentunya, kondisi ini seharusnya bisa menyadarkan masyarakat akan besarnya dampak yang dipicu oleh COVID-19.

Menjaga jarak, memakai masker, serta rutin mencuci tangan harus menjadi sebuah disiplin dalam adaptasi kehidupan baru ini. Untuk lebih jelas, berikut sebaran data kasus kematian seluruh dokter di Indonesia per 11 September 2020.

Jawa Timur: 29 dokter
Sumatera Utara: 20 dokter
DKI Jakarta: 14 dokter
Jawa Barat: 10 dokter
Jawa Tengah: 8 dokter
Sulawesi Selatan: 6 dokter
Bali: 4 dokter
Kalimantan Selatan: 4 dokter
Sumatera Selatan: 4 dokter
Kalimantan Timur: 3 dokter
Kepulauan Riau: 2 dokter
DI Yogyakarta: 2 dokter
Aceh: 2 dokter
Papua Barat: 1 dokter
Nusa Tenggara Barat: 1 dokter
Banten: 1 dokter.