Penipisan Ozon Akibat Pendingin Ruangan, Ini Bahaya Bagi Kesehatan

Ilustrasi ozon melindungi Bumi.
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Menyambut Hari Ozon Sedunia, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ruandha Agung Sugardiman mengungkap bahwa lapisan ozon di Bumi makin tipis. Hal itu bisa memengaruhi berbagai faktor termasuk kesehatan manusia.

"Dengan semakin tipisnya atau bahkan terjadi lubang di lapisan ozon akan membahayakan kita semuanya, dapat mengakibatkan penyakit kulit kemudian gangguan pertumbuhan anak dan kanker akan semakin meningkat," kata Ruandha dikutip keterangan tertulis, Kamis 17 September 2020.

Ruandha menekankan bahwa berbagai hal kini bisa memicu terjadinya kerusakan pada ozon, seperti pemakaian peralatan rumah tangga. Dua peralatan yang menjadi pemicu kerusakan ozon yakni lemari es dan pendingin ruangan.

Baca juga: PSBB Total Bikin Hasrat Menurun? Coba 4 Trik Panaskan Ranjang

Sebagai salah satu langkah nyata mencegah kebocoran ozon tersebut, KLHK bersama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menandatangani skema sertifikasi untuk teknisi refrigerasi dan tata udara yang akan menjadi pedoman lembaga pemberi sertifikat.

Hal itu dilakukan karena penyiapan teknisi refrigerasi dan AC (RAC) yang kompeten akan menjadi penting untuk membuat teknisi melakukan servisnya dan menghindari terlepasnya refrigeran atau zat pendingin ke udara, yang dapat menipiskan lapisan ozon.

"Kita harus betul-betul memberikan pengetahuan yang baik kepada teknisi agar zat-zat perusak ozon ini tidak lepas," Ruandha menambahkan.

Tak lupa, Ruandha berharap agar tenaga kerja yang kompeten di bidang AC bisa menciptakan lingkungan yang ramah bagi semua makhluk hidup. Dengan begitu, kesehatan manusia pun akan semakin baik.

"Semoga hari ozon ini jadi pemompa semangat untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidang AC. Tentu, teknisi RAC harus mendapatkan sertifikasi melalui BNSP. Saya berharap peringatan Hari Ozon Tahun 2020 dapat menjadi momentum untuk menciptakan tenaga kerja kompeten dan unggul di bidang RAC serta berkontribusi terhadap perlindungan lapisan ozon," tutur Ruandha.