Patut Diwaspadai, 4 Gejala Tak Biasa Virus Corona

Ilustrasi batuk/TBC/virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/drobotdean

VIVA – Demam tinggi, batuk dan sesak napas menjadi beberapa gejala atau tanda seseorang terpapar COVID-19. Namun ternyata tidak hanya itu saja, ada sejumlah tanda atau gejala yang tidak biasa juga harus diwaspadai jika terpapar virus corona.

Setidaknya ada empat gejala tidak biasa yang menunjukkan bahwa kamu terpapar virus corona. Dilansir dari laman Times of India, berikut ini empat gejala tidak biasa seseorang terpapar virus COVID-19.

Baca juga: Studi: Perempuan Rentan Alami Gejala Covid-19 Lebih Lama Pasca Sembuh

Masalah penglihatan

Beberapa pasien yang terpapar virus corona mengeluhkan mata mereka merah, gatal dan bengkak. Dalam beberapa kasus, peradangan juga dapat menyebabkan pembesaran pembuluh darah di dekat mata, pembengkakan, dan keluarnya cairan. Sensitivitas dan iritasi juga bisa dialami. Namun, karena ini bukan gejala yang khas, para ahli berpendapat bahwa gejala ini paling sering terlihat pada mereka yang memiliki risiko infeksi parah.

Kebingungan dan delirium

COVID-19 diketahui dapat menyebabkan tekanan psikologis dan mengganggu fungsi saraf, hingga pada taraf tertentu yang berdampak pada kesehatan otak seseorang. Namun, gejala tersebut hanya terlihat pada pasien yang mengeluhkan gejala pasca COVID-19 saja. NHS (badan kesehatan Inggris) telah mengamati bahwa beberapa masalah saraf, seperti kebingungan, delirium yang dapat disertai dengan sakit kepala dan kelelahan terlihat pada pasien yang mengeluh sakit parah atau harus dirawat di rumah sakit.

Sebuah studi Lancet, yang dilakukan pada Mei lalu juga menunjukkan bahwa kebingungan, kecemasan, dan perilaku gelisah terlihat pada setidaknya 60 persen pasien yang harus menjalani perawatan intensif pasca rawat inap.

Batuk terus menerus

Meskipun batuk kering adalah gejala yang cukup menonjol dari virus COVID-19, namun otoritas medis sekarang memperingatkan orang-orang tentang jenis batuk lain yang bisa menjadi tanda awal infeksi virus corona yakni batuk terus menerus. Ukuran sampel yang disurvei di Inggris menemukan bahwa dari semua pasien yang positif corona mengeluh batuk yang berlangsung lebih dari satu hingga empat jam, atau batuk hebat dalam waktu kurang dari 24 jam. Menariknya, 40 persen pasien dalam survei tersebut mengatakan bahwa mereka juga mengalami ruam merah, disertai dengan  kulit di punggung atau dada mereka terasa sangat panas saat disentuh.

Baca juga: Hati-hati, Penderita Diabetes Lebih Sulit Sembuh Jika Kena COVID-19

Perubahan kulit

Radang dan ruam kulit bias menjadi tanda seseorang terpapar corona. Umumnya perubahan kulit ini sering dialami oleh pasien usia muda, orang tanpa gejala. Selain itu, perubahan kulit seperti gatal, kulit kemerahan, lesi gatal dan chilblain juga bisa dialami pada kasus tertentu. Ini adalah gejala atipikal dan mungkin tidak dialami di semua kasus.